Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. (Foto: Instagram Sandiaga Uno)

JAKARTA, Eranasional.com – Kader Partai Gerindra yang juga merupakan sahabat Sandiaga Uno, Kamrussamad, mempertanyakan sikal Sandi yang kini kerap mendeklarasikan diri siap maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kamrussamad pun bertanya, apakah sebenarnya Sandiaga Uno merupakan seorang pengkhianat.

Awalnya, Kamrussamad menegaskan betapa pentingnya bagi calon pemimpin untuk paham adab politik.

“Saya rasa Pak Sandi Uno tidak serius maju pilpres. Karena tercatat 15 kali membuat rilis ‘SIAP MAJU CAPRES’, tapi rakyat tidak terlihat antusias,” kata Kamrussamad, Kamis (29/12/2022).

Kata dia, deklarasi Sandiaga Uno tidak memiliki gagasan besar untuk Indonesia ke depannya. Bahkan, ia menyebut staf Sandiaga Uno genit karena hanya membuat rilis dengan harapan atasannya itu bisa diperbincangkan oleh publik. Padahal, belum tentu para pimpinan parpol memasukkan Sandiaga Uno sebagai sosok yang patut dipotret. Kamrussamad juga menilai tidak terlihat rekam jejak kepemimpinan dari Sandiaga Uno.

Sebaliknya, berdasarkan pengamatannya, Sandiaga justru diberikan tagline ‘Menteri berwisata pakai APBN’. “Dari segi adab politik Pak Sandi ini sebagai kader dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra. Jika benar mau melawan Prabowo Subianto yang pernah berjasa membuka jalan karir politiknya, mulai Pilkada DKI 2017 sampai Pilpres 2019, setahu saya bukan karakter Sandi Uno frontal seperti itu,” ujarnya.

“Apakah sosok Sandi pengkhianat atau pejuang? Waktu akan menjawab,” kata Kamrussamad lagi.

Untuk itu, Kamrussamad mengimbau agar Sandiaga Uno kembali ke jalan yang benar.

Ia juga mengajak sahabatnya itu untuk kembali berjuang bersama Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

“Karena itu, sebagai sahabat, mengimbau Sandi Uno supaya kembali ke jalan benar berjuang bersama Prabowo Subianto dan Partai Gerindra,” katanya. Kamrussamad lantas mengingatkan bahwa setiap pemimpin pasti ada masanya, dan setiap masa pasti ada pemimpinnya.

Oleh karenanya, ia meminta Sandiaga Uno tidak perlu memaksakan untuk mengikuti skenario orang lain yang dinilai justru bakal menjerumuskan.