Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. (Foto: AP Photo)

KENDAL, Eranasional.com – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah agar rukun selalu. Menurut dia, dua ormas Islam terbesar di Indonesia itu harus duduk satu panggung untuk mengerjakan hal-hal yang produktif sehingga membuat Indonesia dapat maju.

Zulkifli mengatakan itu saat mengunjungi Pondok Pesantren Darul Arqom Patean, Kendal, Jawa Tengah.

“Yang terpenting, NU dan Muhammadiyah jangan pecah, bertengkar. Selalu bersama mengerjakan sesuatu yang produktif. Saya yakin, Indonesia pasti maju,” kata Menteri Perdagangan tersebut dalam siaran pers yang diterima Eranasional.com, Sabtu (31/12/2022).

Menurut dia, kemajuan Indonesia akan berdampak besar bagi umat Islam yang mayoritas adalah warga NU dan Muhammadiyah. Jika umat maju, NU dan Muhammadiyah akan memegang perang penting di semua sektor, baik politik dan ekonomi.

Dia pun menyebut nama-nama tokoh di dua organisasi tersebut yang masuk pemerintahan. “Presiden RI ada yang dari NU yaitu Gus Dur (Abdurrahman Wahid), Ketua MPR dari Muhammadiyah (Amien Rais), dan Ketua DPR dari HMI (Akbar Tanjung),” ujarnya.

Zulkifli menyebut Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang sukses dan banyak memberikan kontribusi bagi negeri. Dia menyebut, Muhammadiyah sebagai salah satu ormas yang bisa dijadikan role model dalam berbagai aspek kehidupan.

“Saya tidak pernah jenuh menyebut di manapun, kalau mau sukses contohlah Muhammadiyah. Dari segala aspek Muhammadiyah unggul dan memberikan teladan,” ucap Zulkifli Hasan.

Menurut Zulkifli Hasan, Muhammadiyah telah menunjukkan baktinya melalui ribuan amal usaha, mulai dari sektor kesehatan, Pendidikan, hingga sosial.

Hal itu, menurut Zulkifli, bisa dijadikan teladan. Keteladanan ini pun bisa dipraktikkan dalam memilih pemilih.

“Muktamar Muhammadiyah tempo hari kembali membuktikan kedewasaan Muhammadiyah, tanpa ada politik uang, serta menggunakan teknologi yang berkemajuan, Muhammadiyah kembali berhasil memilih para pemimpin tanpa sedikitpun keributan,” pungkasnya.