JAKARTA, Eranasional.com – Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat memastikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan perombakan kabinet (reshuffle). Kapan reshuffle dilakukan, Djarot menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
“Pak Jokowi sudah memberi sinyal, reshuffle kabinet pasti akan dilakukan. Apakah dalah waktu dekat, atau dua tiga bulan ke depan? Tunggu saja waktunya. Tapi pasti,” kata Djarot di kantor DPP PDIP, Jalan Diponergoro, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2023).
Kemudian, Djarot menjelaskan alasan dirinya menyarankan Presiden Jokowi mengevaluasi dua menteri dari Partai Nasdem, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Dua menteri itu merupakan mitra kerja Komisi IV DPR RI, di mana Djarot ditempatkan PDIP.
“Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan itu perlu dievaluasi, terkait misalnya, kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara berdaulat pangan, tapi ternyata produksinya masih tidak cukup,” ujar Djarot.
Kemudian dia menyoroti soal food estate yang diilai gagal sebagian. Setiap musim tanam, kata dia, Indonesia mengalami kelangkaan pupuk. Hal tersebut dinilainya berkaitan dengan ranah Kementerian Pertanian.
“Para petani kalau bertanya, kenapa harga pupuk subsidi mahal. Makanya selalu kami sampaikan, berani enggak kita, terutama Kementerian Pertanian berada di garis depan untuk bisa memberikan kepastian harga,” ucap Djarot.
Atas hal itu, Djarot menyatakan bahwa Presiden Jokowi pasti menilai kinerja menterinya.
Di sisi lain, ia menyarankan menteri-menteri Nasdem agar mengundurkan diri. Sebab, ia menduga ada ketidakcocokan menteri-menteri itu dengan kebijakan presiden.
“Kalau memang gentle, lebih baik menteri-menteri dari Nasdem mengundurkan diri. Itu lebih gentle,” tukas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Beberapa terakhir ini, PDIP dan Nasdem saling bersinggungan terkait isu reshuffle di awal tahun 2023.
Mulanya, PDIP meminta Jokowi mengevaluasi Menteri Pertanian dan Menteri LHK yang merupakan kader Partai Nasdem.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyindir Menteri Pertanian yang pernah menyatakan akan mengekspor beras ke China. Namun, kenyataannya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
“Kalau kita melihat misalnya apa yang disampaikan oleh Menteri Pertanian pada tanggal 22 Agustus 2022, beliau menyampaikan bahwa Indonesia akan mengekspor beras ke China. Tetapi kemudian ternyata faktanya jauh dari apa yang disampaikan. Kenyataan justru kita yang harus mengimpor beras,” ujar Hasto, Jumat (30/12/2022).
Tinggalkan Balasan