Menko Polhukam Mahfud MD bersama Rizal Ramli beberapa waktu lalu. (Foto: Twittter Mahfud MD)

JAKARTA, Eranasional.com – Dua tokoh nasional yang sama-sama pernah menjabat menteri di era Presiden RI ke-5, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yakni Mahfud MD dan Rizal Ramli saling serang melalui media sosial.

Keributan keduanya bermula dari kritikan Rizal Ramli terhadap Menko Polhukam Mahfud MD yang dinilainya membela pemerintah terkait Perppu Cipta Kerja.

Dalam cuitannya di akun Twitter, Rizal Ramli menyertakan tautan berita online yang judulnya Mahfud MD akan mengkritik Perppu Cipta Kerja apabila dirinya tidak menjadi menteri.

“Lho ada Malaikat ganti baju jadi iblis hanya karena perbedaan posisi di dalam vs di luar pemerintahan doang. Pantes hukum kacam. Kopas?Mahfud: Kalau Saya Tak Jadi Menteri Juga Akan Kritik Perppu Cipta Kerja,” tulis Rizal Ramli mengomentari berita itu.

Menanggapi itu, Mahfu MD menyebut mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli bodoh dan ngawur menyebutnya menjadi iblis karena masuk kekuasaan. Mahfud pun meluruskan hal tersebut.

“Ternyata Rizal Ramli ini makin ngawur dan bodoh. Tunjukkan, kapan saya bilang bahwa setiap orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Gobloklah pernyataan tersebut. Kapan dan dimana sata bilang begitu? Ayo, saya bilangnya bukan begitulah, tapi begini,” kata Mahfud dikutip dari akun Twitter miliknya, @mohmahfudmd, Kamis (5/1/2023).

Mahfud menjelaskan, dirinya pernah mengatakan jika sistem Pilkada tidak diubah, malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem bisa menjadi iblis.

“Waktu itu yang saya bilang, jika sistem Pilkada tidak diubah, maka malaikat pun kalau masuk ke dalam sistem bisa jadi iblis,” kata Mahfud.

Mahfud mengaku mengucapkan itu saat dirinya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Dia mengatakan, perlu ada sistem yang dapat mencegah calon kepada daerah korupsi.

“Waktu itu (2012) sebagai Ketua MK saya sampaikan itu sebagai usul agar sistem Pilkada diubah. Sebab, sistem yang ada mendorong kepala daerah korupsi sehingga banyak yang masuk penjara,” jelasnya.

Lalu, Mahfud mengatakan Rizal Ramli ngawur. Dia menegaskan, tidak mungkin mengatakan ‘Orang yang masuk kekuasaan jadi iblis’. Dia juga tidak antikritik.

“Anda RR (Rizal Ramli) merajalela ngawurnya karena didiamkan sehingga merasa pintar. Saya tahulah Anda itu siapa. Sebodoh apapun tak mungkinlah, selama punya otak, kita mengatakan bahwa orang yang masuk kekuasaan jadi iblis. Saya tidak antikritik. Tapi kalau orang menjawab dan mengkritik balik, jangan dituding antikritik ya,” sindir Mahfud.

Tanggapan Rizal Ramli

Rizal Ramli mengomentari tweet netizen yang me-mention dirinya soal Mahud MD menyebut dirinya ngawur dan bodoh. Dia menyatakan tidak mau meladeninya.

“Ketawain aja Zain. Wong ndak usah diladeni. Wong panik karena membela yang tidak benar,” tulis Rizal Ramli.

“Mantan Ketua Hakim KM kok melemahkan Keputusan MK soal Omnibus Law, dgn mendukung Perppu, hanya untuk sekadar menjilat Presiden. Logika kemana, integritas dimana,” sambungnya.