Ilustrasi BLT UMKM. (Foto: Net)

JAKARTA, Eranasional.com – Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin memastikan pemerintah akan tetap melakukan evaluasi atas penghentian Bantuan Langsung Tunai (BLT) UKM atau Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM). Kata dia, pemerintah tidak ingin penghapusan program tersebut menurunkan pergerakan roda ekonomi UMKM.

“Pemerintah akan terus mengevaluasi apakah setelah dihentikan program BLT tidak menjadi masalah. Artinya, tidak terjadi penurunan,” kata Ma’ruf Amin di Kawasan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

Ma’ruf menjelaskan keputusan pemerintah menghentikan program tersebut karena situasi pandemi COVID-19 sudah membaik dan kegiatan masyarakat telah kembali normal.

Dia menyebutkan, selama pandemi banyak bantuan pemerintah yang diberikan untuk pengusaha kecil, antara lain restrukturisasi pembiayaan dan kredit, serta BLT.

“Sekarang kita sudah mulai membaik, pandemi sudah mulai turun, UMKM sudah mulai jalan, dan kemudian kita lakukan perubahan-perubahan, salah satunya yaitu BLT BUMP dihentikan,” jelas Ma’ruf Amin.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memastikan program BLT UMKM atau BPUM tidak dilanjutkan pada 2023 alias ditiadakan.

Kata Teten, program BLT UMKM yang besarannya Rp1,2 juta per penerima ini dihentikan lantaran keadaan pelaku UMKM dinilai sudah pulih.

“Per hari ini pemerintah merasa UMKMsudah cukup, sudah survive. Program hibah UMKM tidak diperlukan lagi,” kata Teten, Senin (26/12/2022).

Meski begitu, Teten memastikan pemerintah akan melanjutkan program tersebut bilamana keadaan UMKM merosot seperti ketika pandemi COVID-19.

“Akan kita lihat nanti. Pastinya pemerintah tetap siapa untuk melihat perkembangan ekonomi tahun depan,” ucap Teten.