Nikita Mirzani dan Dito Mahendra. (Foto: Net)

JAKARTA, Eranasional.com – Artis Nikita Mirzani terus memberitahukan keberadaan Dito Mahendra yang sedang dicari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nikita menyebut, kekasih Nindy Ayunda itu sudah ada di Jakarta.

“Sebelum gue lupa ya, karena tiap hari Instagram gue tuh harus ada Dito-nya, Dito Mahendra. Bapak-bapak KPK, Bapak-bapak Polda Jambi, Bapak-bapak Polres Jakarta Selatan, Bapak-bapak Kejari Serang Kota yang sudah melaporkan Dito Mahendra, dan sekarang laporannya sudah ada di Serang Kota, dengerin dengerin ya, Dito Mahendra sekarang sudah ada di Jakarta,” kata Nikita Mirzani, Minggu (15/1/2023).

“Dia sekarang lagi minta perlindungan ama ibu kandungnya,” lanjut Nikita Mirzani.

Nikita pun menantang para penegak hukum untuk membuktikan melaksanakan Pancasila sila ke-5. “Coba buktikan kalau kalian Pancasila sila ke-5, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Nikita.

Sebelumnya, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan KPK tidak akan berhenti mencari Dito Mahendra.

Dito Mahendra sudah mangkir tiga kali dari panggilan penyidik KPK. Sedianya, dia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.

“Apakah KPK berhenti? Saya katakana tidak. Kami terus lakukan upaya ke depan. Nanti seperti apa, saya kita tunggu perkembangannya,” kata Ali Fikri di Gedung PK, Senin (9/1/2023) lalu.

Kata Ali, KPK tidak hanya memanggil Dito Mahendra, tapi juga telah menyambangi kediamannya yang tertera di catatan resmi kependudukan. Namun, Dito Mahendra tidak ada di kediamannya.

Ali pun mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan Dito Mahendra agar melaporkan ke KPK.

Berdasarkan aturan yang berlaku, Ali menyebut, Dito Mahendra bisa dijemput paksa. Namun, perlakuan pencarian terhadap Dito Mahendra berbeda dengan upaya jemput paksa terhadap tersangka.

“Kami tidak diam, kami lakukan upaya-upaya pencarian terhadap saksi (Dito Mahendra) ini,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah uang hasil korupsi Nurhadi mengalir ke Dito Mahendra, Ali enggan menjawab. Dia menyatakan, tidak bisa menyampaikan materi pemeriksaan terhadap Dito Mahendra. Dia hanya menyebut keterangan Dito Mahendra sangat dibutuhkan dalam kasus dugaan TPPU Nurhadi.

Dia jelaskan, dalam kasus TPPU Nurhadi, KPK tengah berupaya mengumpulkan alat bukti aliran dana hasil korupsi yang berubah bentuk menjadi barang atau aset bernilai ekonomis.

“Termasuk, apakah ada kerja sama dengan pihak-pihak lain ketika kemudian melakukan TPPU tersebut,” ucap Ali.