Pernak-pernik Imlek yang dijual di kawasan Glodok, Jakarta Barat, Jelang perayaan Hari Raya Imlek 2574 yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023. (Foto: ISTIMEWA).

Eranasional.com – Pemerintah Indonesia telah menetapkan libur tahun baru Imlek 2574 Kongzili pada minggu (22/1/2023) dan keesokan harinya, senin (23/1/2023) sebagai cuti bersama tahun baru Imlek.

Dengan demikian sejak sabtu-senin (21-23/1/2023) akan menjadi long weekend yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk liburan bersama orang terdekat. Berikut tiga rekomendasi wisata bernuansa Imlek di Indonesia yang bisa menjadi pilihan.

1. Singkawang – Kalimantan Barat

Kota Singkawang di Kalimantan Barat menjadi salah satu pusat perayaan tahun baru Imlek terbesar di Indonesia. Sampai-sampai kota ini dijuluki sebagai kota seribu kuil dan Hong Kong-nya Indonesia. Biasanya masyarakat akan berkumpul di pusat Kota Singkawang yang sudah dihiasi pernak-pernik bernuansa Imlek.

Lokasi tersebut biasanya terletak di Stadion Kridasana yang diisi dengan bazar UMKM dan panggung hiburan yang menampilkan atraksi pentas seni.

Wisata sejarah juga bisa dilakukan di kota ini dengan mengunjungi rumah keluarga Tjhia. Rumah yang diperkirakan berdiri sejak 1902 merupakan warga China yang menjadi pendatang awal ke Singkawang.

Berlokasi di Jl Budi Utomo, bangunan ini menjadi saksi bisu perjalanan masyarakat Tionghoa di kota ini. Terakhir, Vihara atau Kelenteng Tri Dharma Bumi Raya yang merupakan ikon kota dan juga menjadi yang tertua di Singkawang.

2. Glodok Pancoran – Jakarta

Dikenal sebagai Chinatown atau kawasan pecinan tertua di DKI Jakarta. Lokasi yang berada di Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat ini memiliki banyak bangunan dengan arsitektur dan ornamen budaya Tionghoa.

Daya tarik utama tempat ini adalah kawasan Pancoran Chinatown Point yang menjadi pusat perbelanjaan untuk memenuhi berbagai kebutuhan Imlek.

Selain itu, terdapat wisata kuliner di area gang Gloria dan Petak Enam. Kedua tempat ini, menawarkan berbagai jenis makanan dan minuman, misalnya Kopi Es Tak Kie, Bakmi Amoy, dan Soto Betawi Afung.

Kemudian, gedung Candra Naya dapat menjadi pilihan wisata sejarah di Glodok. Bangungan yang berada di Jl Gajah Mada dulunya adalah rumah kediaman Mayor China Khouw Kim An yang lahir di Batavia pada 5 Juni 1879. Meski sudah berdiri sejak lama, rumah ini masih berdiri kokoh dan terawat.

3. Kelenteng Sam Poo Kong – Semarang

Kelenteng Sam Poo Kong selain digunakan untuk bersembahyang, tempat ini juga menjadi salah satu tempat yang menggelar perayaan Imlek dan ramai dikunjungi masyarakat sekitar dan wisatawan.

Pasalnya, ada beragam pertunjukkan yang meriah, seperti atraksi barongsai dan kolaborasi seni pertunjukan tradisional Jawa dan Tionghoa yaitu Reog Ponorogo dan tari Jathilan. Kelenteng yang berlokasi di Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang ini menjadi destinasi wisata ikonik yang sarat akan nilai sejarah.

Kisah perjalanan Laksamana Zheng He (Cheng Ho), seorang penjelajah dunia yang berasal dari China dapat dipelajari di kompleks kelenteng ini.

Selain itu, pengunjung juga bisa sekadar berkeliling untuk mengambil foto karena ada lima bangunan megah yang memadukan arsitektur tradisional Jawa dan Tionghoa yaitu Kelenteng Utama atau Sam Poo Kong, Kelenteng Dewa Bumi, Kelenteng Kyai Juru Mudi, Kelenteng Kyai Nyai Tumpeng, Kelenteng Kyai Jangkar, dan Kyai Tjundrik Bumi, dan Gua Pemujaan Sam Poo Kong.