JAKARTA, Eranasional.com – Sultan Akhyar, pemuda berusia 29 tahun asal Desa Setanggor, Lombok Tengah sedang menjadi sorotan karena kontennya di TikTok yang tidak biasa.
Ia mengorbankan nenek dan kakeknya untuk mandi lumpur demi mendapat atensi hingga meminta koin dari netizen.
Dalam konten mandi lumpur yang dilakukan Sultan itu pun menuai pro dan kontra. Ia dinilai durhaka kepada orang tua dan memiliki mental pengemis.
Bahkan Sultan membuat geram pengusaha John LBF karena terang-terangan meminta uang Rp 200 juta pada pengusaha kaya tersebut. Dia meminta uang tersebut ketika Jhon memintanya menghentikan aktivitas tersebut.
Bukannya memberi apa yang diinginkan, John LBF secara tegas malah akan melaporkan Sultan ke polisi jika terus-terusan membuat konten mandi lumpur di media sosial. John LBF akan menempuh jalur hukum jika Sultan terus mengorbankan orang tua.
“Hari ini alhamdulillah ini saya dipertemukan sama si konten kreatornya bahkan sama neneknya langsung. Ada dua poin yang pertama orang melakukan sesuatu ada sebabnya, nah ini cari duit dengan yang tidak beradab saya bilang,” ungkap Jhon LBF saat di Studio Trans TV, Jl.Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (19/1).
John LBF mengaku sangat kecewa dengan Sultan jika melihat konten-konten yang dibuatnya secara sengaja. Apalagi saat melihat nenek mandi dan disawer. Sebagai seorang anak, John LBF meminta Sultan harusnya orang tua dimuliakan bukan dibully atau dieksploitasi
“Waktu ditanya respon bang Jhon apa, saya ini banyak anak di Indonesia ini sangat memuliakan orang tua kita dan harapannya selalu mengangkat derajat orang tua kita. bukan ngebully atau eksploitasi,” kata Jhon LBF.
“Barusan setelah syuting selesai saya temui langsung dan saya sampaikan statemen tegas saya. Kalau hari ini tanggal 19 Januari 2023 saya Jhon LBF kalau sampai masih saya lihat mereka masih live dan mengeksploitasi orang tua memaksa orang tua seperti itu, saya akan membuat laporan polisi dan saya pastikan akan diproses secara hukum yang berlaku,” tambah Jhon
Tidak hanya ditujukan ke Sultan Akhyar, Jhon juga memperingatkan konten kreator lainnya di daerah agar tidak mengeksploitasi orang tua karena bisa memberikan contoh yang tidak baik untuk generasi muda.
“Karena ini bentuk ekploitasi dan penyiksaan terhadap orang tua. Dan ini akan menjadi buruk untuk generasi muda. Karena melihat tontonan yang tidak bermutu itu jadi suka ke sugesti anak-anak jadi suka, hilang respek sama orang tua,” pungkas John LBF.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan