JAKARTA, Eranasional.com – Guntur Soekarnoputra yang notabenenya adalah kakak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputra, lebih menginginkan Ganjar Pranowo menjadi capres daripada keponakannya sendiri, Puan Maharani. Bagaimana respon Puan?
Putri dari Megawati itu mengatakan, siapapun termasuk pamannya itu boleh saja menyampaikan aspirasi terkait calon presiden dan calon wakil presiden dari PDIP.
“Semua orang boleh menyatakan aspirasinya, semua orang boleh punya pilihannya,” kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.
Hanya saja, Puan mengingatkan, sebagai kader PDIP harus menunggu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang akan mengumumkan siapa yang akan dicalonkan sebagai capres 2024.
“Sebagai kader PDIP, kami menunggu apa yang menjadi pilihan dan akan diumumkan oleh ketua umum sebagai capres-cawapres dari PDIP,” ucap Puan.
Dia pun mengimbau semua pihak, khususnya kader PDIP bersabar menunggu keputusan Megawati. Pada saatnya, Presiden kelima RI itu akan mengumumkan capres dari PDIP.
“Jadi selama belum ada pengumuman dari ketua umum PDIP, kita sabar menunggu diumumkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Senin (16/1/2023), putra pertama Soekarno (Bung Karno), Guntur Soekarnoputra menegaskan, pilihannya kepada Ganjar Pranomo ketimbang Puan Maharani sebagai capres 2024. Dia berpendapat, Presiden RI tidak harus dari trah Soekarno.
“Saya sudah bilang, yang jadi presiden atau kepala negara ini tidak harus keluarganya bung Karno. Saya berhak dong kalau milih Ganjar,” ujar Guntur.
Namun demikian, Guntur menegaskan, dirinya tetap punya hubungan yang baik dengan keponakannya, Puan Maharani. Dia tetap sayang sebagai paman kepada Puan Maharani.
“Dia (Puan Maharani) keponakan saya, senang enggak senang itu keponakan saya, dan hubungan sama dia baik-baik saja. Saya sayang dia sebagai pamannya selalu bertindak sebagai paman,” terang dia.
Guntur menggarisbawahi, kalau urusan politik, dirinya lebih memilih Ganjar Pranowo. “Tapi kalau dihubungkan sama politik, capres, saya punya pilihan sendiri,” sambungg dia.
Kendati begitu, Guntur menegaskan, Ganjar juga belum tentu bisa dengan mudah maju dalam Pemilu 2024. Semua itu tergantung dengan basis massa di bawah.
Menurut dia dia, bukan tidak mungkin pada akhirnya nanti, Ganjar tidak mendapatkan tiket untuk maju di Pilpres 2024. “Kalau ternyata di basis massa Ganjar enggak dapat pasangan. Jadi menurut saya, siapapun yang mesti jadi presiden dia harus mendapat hati, simpati dan harus mencengkeram basis massa. Di luar itu Ganjar, mau Puan kek, Anies kek. Siapa saja kalau tidak dapat tempat di basis massa saya pikir enggak pantes jadi presiden,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan