Venna Melinda dan Ferry Irawan. (Foto: Instagram @ferryirawanreal)

JAKARTA, Eranasional.com – Ferry Irawan melalui kuasa hukumnya mengancam Venna Melinda jika tidak mau berdamai. Ferry akan membuka rahasia yang sudah lama tersimpan.

Jeffry Simatupang, pengacara Ferry Irawan, menyebut rahasia yang dimaksud adalah sebuah kasus di Bogor.

Mendengar ancaman tersebut, Venna Melinda melalui pengacaranya, Hotman Paris menyatakan tak gentar. Melalui sebuah video Hotman Paris menegaskan bahwa Venna Melinda akan memberikan BAP tambahan di Polda Jawa Timur terkait kasus KDRT yang menjerat Ferry Irawan.

Venna Melinda akan memberikan bukti-bukti KDRT dan tentang sejarah hidup Ferry Irawan.

“Venna akan memberikan keterangan tambahan dan bukti-bukti tentang KDRT dan juga bukti-bukti tentang sejarah hidup yang dia tahun tentang suaminya (Ferry Irawan),” kata Hotman dalam video yang dilihat, Kamis (26/1/2023).

“Anda akan terkejut. Nanti Anda akan terkejut, dalam BAP tambahan Venna akan membuka para saksi-saksi sejarah hidup itu,” tegasnya.

Venna Melinda justru mempersilakan Ferry Irawan untuk membongkar rahasia yang dimaksud. Karena menurutnya, sama sekali tidak ada masalah yang terjadi.

“Silakan dibuka. Venna bilang, ‘Gue tantangin buka kasusnya. Kasus apa, jangan ngomong doang. Buka!” ucap Hotman Paris.

Ferry Irawan Ingin Bertemu Venna Melinda

Di sisi lain, Jeffry Simatupang mengatakan bahwa Ferry Irawan dalam kondisi tertekan dan berharap bisa bertemu dengan Venna Melinda.

“Kondisi Pak Ferry dalam keadaan baik. Secara psikologis masih dalam kesedihan yang mendalam. Ada beberapa tekanan yang dia pikirkan. Sekali lagi, harapan Pak Ferry bisa bertemu dengan Ibu Venna, dan duduk bersama menuangkan keinginan masing-masing,” tuturnya.

Jeffry mengaku tengah berupaya mencari jalan tengah untuk menyelesaikan persoalan ini dengan Venna Melinda. Ia membantah mengancam Venna Melinda.

“Selain upaya proses perdamaian, juga sampai lupa upaya dalam proses hukum ini, sehingga kedua hal ini bisa berjalan beriringan. Andai kata bisa diupayakan perdamaian itu, maka akan menjadi fokus kami. Kalaupun tidak, kami sudah siapkan strategi bagaimana pembelaan kami terhadap Pak Ferry,” kata Jeffry.

“Tidak pernah kami mengancam atau apa pun, supaya terjadi perdamaian,” sambungnya.