Meutya pun mengapresiasi surat dari Panglima TNI Yudo Margono tersebut. Dia lalu menanyakan kepada para anggota apakah rapat tersebut akan dilanjutkan.
“Kami mengapresiasi surat dari Bapak Panglima TNI. Tapi biasanya, dari yang bersangkutan (KSAD Dudung Abdurrachman) juga mengirimkan surat. Sementara itu, mungkin yang saya sampaikan ke Bapak/Ibu anggota dewan. Tidak apa-apa dimulai tanpa Pak KSAD atau bagaimana? Sebelum saya buka,” tanya Meutya.
Menanggapi pertanyaan itu, anggota Komisi I Dave Laksono mengatakan hal ini cukup menjadi catatan untuk rapat selanjutnya. Dia pun menyinggung anggaran TNI Angkatan Darat juga disusun bersama Komisi I DPR.
“Izin pimpinan, berhubungan sudah ada Pak Panglima dan dua kepala staf lainnya. Cukup menjadi catatan ke depannya untuk menjaga hubungan kerja kita, bagaimana pun anggaran TNI AD juta kita (Komisi I) yang buat bersama-sama,” ujarnya.
“Jadi agar diperhatikan oleh KSAD untuk bisa saling menghormati. Menghormati Komisi I DPR, agar kita pun bisa menghormati KSAD. Karena kita amat menghormati TNI AD secara keseluruhan,” imbuh Dave Laksono.
Tinggalkan Balasan