Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: ANTARA)

JAKARTA, Eranasional.com – Mantan Komisaris Ancol, Geisz Chalifah, menyorot persoalan utangnya Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno yang konon sebesar Rp50 Miliar.

Geisz mengaku heran dengan hal tersebut dan mengatakan bahwa persoalan tersebut tidak menarik untuk dibesar-besarkan.

Pasalnya, dirinya berpendapat, isu tersebut tak memiliki data yang valid untuk membuktikan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu benar apa adanya memiliki utang kepada mantan rekan duetnya di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, Sandiaga Uno.

Ia menegaskan, jika hal tersebut bisa ditunjukkan dan ternyata Anies memang masih berutang, maka ia akan segera membayarnya.

“Kalau benar Anies masih ada berutang maka buka saja, saya Geisz Chalifah per hari ini dan kita semua (para pendukung Anies Baswedan). Akan mengupayakan membayar utang tersebut,” tegas Geisz melalui akun Intagram @geisz_chalifah, yang dikutip Jumat (10/2/2022).

Namun sayangnya, kata ia, pernyataan tentang utang itu hanya menjadi opini lalu menjadi perdebatan publik tanpa data yang dibuka seterang-terangnya. “Buka saja suratnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa menyebut Anies Baswedan memiliki utang pada Sandiaga Uno saat maju di Pilgub 2017. Erwin memperkirakan utang terebut kurang lebih Rp50 miliar.

“Utang tersebut digunakan untuk membiayai logistik Pilgub Jakarta 2017 lalu,” kata Erwin saat menjadi bintang tamu podcast Akbar Faizal di Channel YouTube Akbar Faizal Unsecsored.

Perjanjian utang piutang tersebut dibuat oleh Erwin dan pengacara Sandiaga saat itu, Rikrik Rizkiyana. Erwin mengaku saat itu menjadi salah satu tim sukses pasangan Anies-Sandi pada Pilgub DKI 2017. Hingga kini, Erwin mengatakan, utang tersebut belum lunas.

“Saya baru tahu juga waktu itu memang masih putaran pertama, ya sedang tertatih-tatih. Logistik juga susah, jadi yang punya logistik kan Sandi. Dia banyak saham, likuiditas juga bagus dan sebagainya,” kata Erwin.

Sandiaga Uno saat ditanya perihal utang itu mengaku sudah tidak ingin lagi membahasnya. Dia mengatakan, setelah ia sholat Istikharah dan berdiskusi dengan keluarga, memutuskan tidak lagi membahas terkait utang tersebut.

“Setelah saya sholat Istikharah, setelah saya menimbang, berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini (utangnya Anies Baswedan)” kata Sandi di Sidoarjo, Selasa (7/2).

Menurut Sandi, lebih baik masalah utang ini disampaikan ke pihak lain yang mengetahui permasalahan secara utuh. Sandiaga kembali menegaskan, baginya pembahasan mengenai utang tersebut sudah selesai. Dirinnya memilih fokus mempersiapkan diri menjelang Pemilu Serentak 2024.

Sekadar mengingatkan, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan pasangan dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2017 lalu. Anies-Sandi berhasil mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Namun pada 2019, Sandiaga Uno mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Iavberpasangan dengan Prabowo Subianto maju dalam Pilpres 2019.