Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbincang dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Anies menyebut banyak kontrak janji terhadap warga Jakarta yang dia tanda tangani, salah satunya perjanjian dengan warga Kampung Akuarium.

“Banyak tanda tangan tuh kontrak-kontrak politik dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota, dengan Kampung akuarium, dengan masyarakat kaki lima, itu semua janji-janji yang harus saya tunaikan. Apa yang harus saya sampaikan kepada mereka kalau setelah setahun tahun saya pergi? Kemudian, nanti mereka tidak lagi percaya kepada proses demokrasi. Karena yang bertandatangan untuk mengikuti pemilu, begitu saja meninggalkan. Nah saya enggak mau kerjakan itu, itulah yang kemudian saya laksanakan,” imbuhnya.

Anies kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui apa yang akan terjadi setelah masa jabatannya habis menjadi Gubernur DKI. Namun, saat terpilih menjadi Gubernur DKI pada 2017 dia menekankan komitmen lima tahunnya di Jakarta.

“Begitu sudah selesai, saya enggak tahu berikutnya ngapain. Apalagi tahun 2017, kita enggak tahu apa yang akan terjadi 5-7 tahun yang akan datang. Tapi itulah komitmennya dan itulah yang dilaksanakan,” jelasnya.

Anies mengatakan komitmen lima tahun di Jakarta itu lah yang ada dalam perjanjian tersebut, sehingga dia tidak akan mengikuti pilpres. Menurut Anies, tidak ada batasan sampai kapan dia tidak mengikuti pilpres.

“Memang ketika ngobrol enggak nyebut tahun. Misalnya, saya berjanji enggak ikut pilpres sampai kapanpun, enggak. Hanya disebutkan, saya berjanji menyelesaikan jabatan Gubernur DKI lima tahun,” terangnya.

“Tidak ada menyebut lima tahun sampai 2022, kemudian tidak akan ikut 1, 2. Ya kira-kira enggak begitu,” pungkas Anies.