Ilustrasi rudal balistik ICBM Korea Utara. (Foto: Net)

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Jepang Toshiro Ino mengatakan rudal itu diperkirakan mendarat sekitar 200 kilometer sebelah barat Pulau Oshima di Hokkaido.

Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida mengatakan dia telah menginstruksikan pejabat terkait untuk memberikan informasi kepada publik dan memeriksa situasi keamanan secara menyeluruh.

“Ini adalah provokasi yang meningkat terhadap komunitas internasional secara keseluruhan, dan tentu saja kami mengajukan protes keras terhadapnya,” kata Fumio.

Peristiwa semacam ini bukan pertama kali terjadi di wilayah Jepang. Pada November 2022 lalu, sebuah rudal yang ditembakkan oleh Pyongyang (Korea Utara) diyakini telah mendarat di ZEE Jepang.

Amerika Serikat Mengecam

Amerika Serikat (AS) mengecam keras peluncuran rudal balistik oleh Korea Utara yang jatuh di wilayah ZEE Jepang.

“Peluncuran ini meningkatkan ketegangan dan risiko mendestabilisasi situasi keamanan di kawasan,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir AFP, Sabtu (18/2/2023).

“Amerika Serikat akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan keamanan Tanah Air Amerika dan Republik Korea Selatan dan Jepang, sekutu,” sambungnya.