JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, dengan tegas menyatakan bahwa partainya mengusung politik identitas. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menegaskan akan memberikan teguran kepada partai yang mengedepankan politik identitas.
“Kami protes itu, akan kami tegur yang bersangkutan kalau ngomong seperti itu. Kita punya keprihatinan bersama, punya concern bersama untuk tidak menggunakan politisasi identitas,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, Senin (20/2/2023).
Ketika ditanya apa yang akan dilakukan Bawaslu kepada Partai Ummat, Bagja memastikan pihaknya akan menegur terlebih dahulu. Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut apa yang akan dilakukan setelah teguran diberikan.
“Pertama akan ditegur dulu. Akan diingatkan,” ujarnya.
Dia mengajak semua pihak tidak menggunakan politik identitas. Menurut Rahmat, Indonesia memiliki keberagaman, sehingga tidak patut untuk saling meniadakan.
“Repot ke depan, jangan seperti itu. Ini kan kesepakatan bersama. Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa Republik ini didirikan atas lima agama yang diakui atau diyakini, kemudian ada yang meniadakan identitas lain. Ini jadi persoalan,” ucap Bagja.
“Suku saya lebih baik dari yang lain, ya enggak dong. Kita harus bijaksana. Ini adalah ruang terbuka, ruang di mana toleransi harus dikedepankan. Enggak bisa seperti itu,” sambungnya.
Menurut Bagja, partai politik harus semakin bijaksana dan tidak menggunakan politik identitas. Termasuk, penggunaan tempat ibadah sebagai alat kampanye.
“Saya minta kepada teman-teman partai politik harus semakin bijaksana dan bijak, jangan kemudian menggunakan tempat ibadah sebagai sarana kampanye. Itu pasti kita tindak, siap-siap saja kalau melakukan itu. Kita harus menghormati, dan umat Islam adalah umat paling demokratis dan toleran,” imbuh Bagja.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menyatakan bahwa partainya adalah politik identitas. Awalnya dia mengatakan partainya akan melawan narasi politik yang kosong dan menyesatkan dengan cara berada dan elegan.
“Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang beradab dan elegan narasi latah yang kosong dan menyesatkan, yaitu dengan politik identitas. Kita akan secara lantang mengatakan, Ya, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas,” kata Ridho saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Senin (13/2).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan