David Latumahina dan ayahnya, Jonathan Latumahina. (Foto: ISTIMEWA)

Sempat Diduga Alami Diffuse Axonal Injury

Sebelumnya, sempat beredar kabar Cristalino David Ozora disebut mengalami Diffuse Axonal Injury (DAI).

Sebagai informasi, dikutip dari Medical News Today, DAI mengacu pada robekan serabut saraf yang dikenal sebagai Akson. Cedera ini biasanya terjadi akibat pergesekan otak yang cepat dalam tengkorak, sehingga menyebabkan serabut saraf meregang dan sobek.

Sedangkan Akson adalah bagian neuron yang panjang seperti benang yang menghantarkan impuls listrik. Serabut saraf ini bertanggung jawab untuk komunikasi antara sel-sel saraf.

Dengan demikian, kerusakan Akson dapat mengganggu kemampuan mereka untuk berkomunikasi dan membantu menggkoordinasikan fungsi tubuh, yang menyebabkan kecacatan parah.

DAI lebih sering terjadi akibat kecelakaan traumatis yang berpotensi menyebabkan otak berputar atau bergerak maju atau mundur di dalam tengkorak. Biasanya, jenis trauma ini melibatkan gerakan percepatan dan perlambatan.

David Latumahina sedang membaca buku berjudul ‘Ajaran-ajaran Gus Dur’. (Foto: Twitter Alissa Wahid)

Jika trauma yang didapatkan cukup kuat, ini dapat merusak Akson, menyebabkan interkoneksi saraf ini tidak berfungsi atau terputus dan mempengaruhi banyak area otak.

Menanggapi itu, dokter spesialis penyakit dalam yang juga anggota tim medis ICU RS Mayapada yang merawat David, dr Franz Pangalila mengatakan, dugaan itu tidak memiliki dasar yang jelas. Menurut dia, tidak semuah itu untuk menegakkan diagnosis DAI.

“Mengatakan orang mengidap DAI itu dasarnya apa? Itu ada kriteria dan tidak gampang menyebut langsung DAI. Ini terlalu teledor,” ujarnya.