JAKARTA, Eranasional.com – Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono menyebut peluang berkoalisi dengan PDIP terbuka lebar. Musababnya, PPP dan PDIP punya kesamaan nilai dan pengalaman historis.
Mardiono menjelaskan, PPP dan PDIP termasuk partai tua yang usianya sudah setengah abad. Selain itu, jarak kelahiran kedua partai ini juga berdekatan, yakni PPP pada 5 Januari dan PDIP pada 10 Januari. Tak hanya tanggal berdirinya, Mardiono menyebut lokasi kantor PPP dan PDIP juga bersebelahan.
“Iya memang kemungkinan itu ada (berkoalisi),” kata Mardiono saat dihubungi, Selasa, 7 Maret 2023.
Selain itu, Mardiono menyebut kedua partai ini punya ideologi yang saling berhubungan. PPP dengan identitasnya sebagai partai religius, sementara PDIP dengan identitasnya sebagai partai nasionalis.
Menurut Mardiono, ideologi religius dan nasionalis ini punya cara pandang yang sama dalam membangun bangsa Indonesia. “Bagaimana kemudian membangun bangsa itu juga harus dilandasi dengan moral,” ujarnya.
Komunikasi PPP dengan PDIP, disebut Mardiono, berlangsung dengan baik hingga saat ini. Saat bersua dan berkomunikasi, dia mengatakan obrolan-obrolan politik ihwal ajakan berkoalisi jelang Pilpres 2024 tak terhindarkan.
Bagi PPP, kata Mardiono, obrolan itu merupakan upaya politik yang dilakukan partai. Pasalnya, PPP termasuk partai kecil dengan suara sebesar 4,5 persen. Sementara PDIP, kata dia, merupakan satu-satunya parpol yang bisa mencalonkan kandidat capres cawapresnya sendiri.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, pada 1 Maret 2023 lalu. Mardiono menyebut pertemuan ini membahas hal-hal yang santai dan tidak ada topik khusus yang didiskusikan.
Dalam waktu dekat, Mardiono menyebut partai berlambang kabah ini akan bersilaturahmi dengan PDIP. Rencananya, pertemuan ini berlangsung pada pertengahan bulan ini.
“Insya Allah dalam waktu dekat, PDIP dan PPP akan bersilaturahmi. Entah dengan Ibu Megawati, Mbak Puan Maharani, atau Pak Sekjen. Ya silaturahmi,” kata dia.
Saat ini, PPP bermitra dengan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Koalisi Indonesia Bersatu. Sementara PDIP belum menjatuhkan pilihan ihwal gerbong koalisi yang bakal dipilih. Namun, PDIP sudah memenuhi ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
Tinggalkan Balasan