Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir di sebuah acara beberapa waktu lalu.

JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy mengklaim Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir agar tebar pesona. Sejumlah partai memang sedang melirik kedua menteri tersebut jelang Pilpres 2024.

“Pak Erick dan Pak Sandi diminta Pak Jokowi tebar pesona,” kata Rommy dalam sebuah diskusi, Rabu (8/3/2023).

Rommy mengatakan cerita itu disampaikan oleh Erick Thohir dan Sandiaga saat bertemu dengan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardino. Dia menyebut dirinya ikut mendengar langsung cerita itu dari Erick dan Sandiaga.

Menteri BUMN Erick Thohir berfoto bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. (Foto: Instagram Erick Thohir)

“Pada satu kesempatan itu ada Pak Erick, dan ada saya juga. Sedangkan Pak Sandi ketemuanya di tempat lain. Memang mereka menyampaikan kepada Pak ketua umum (Mardiono),” ungkap Rommy.

“Mereka sampaikan, ‘Kami diminta untuk populerkan diri. Bisa silakan dicek ke Istana,” ujarnya.

Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir di sebuah acara beberapa waktu lalu.

Partai yang Lirik Sandiaga Uno dan Erick Thohir

Lantas, partai mana saja yang melirik Erick Thohir dan Sandiaga Uno jelang Pilpres 2024?

Sebelum Rommy mengungkapkan itu, sejumlah partai menyatakan minatnya untuk meminang Sandiaga Uno dan Erick Thohir sebagai salah satu kandidat capres atau cawapres.

PKS salah satunya menyataan ingin menduetkan Anies Baswedan dan Sandiaga. Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengakui pihaknya ingin kembali menduetkan Anie dan Sandiaga.

“Semuanya akan ditampung terlebih dahulu. Kalau nanti ada yang mengusulkan Bang Sandiaga Uno, ya kita akan tampung, dan kemudian secara fair akan kita lakukan survei. Dari situlah kita akan tetapkan mana yang kira-kira akan bisa menjadi pendamping Pak Anies,” kata Ahmad Syaikhu di sela-sela acara peresmian Posko Pemenangan Anies Baswedan di Cangkringan, Sleman, Minggu (5/3).

Dia melanjutkan, PKS akan mendiskusikan dengan partai pengusung Anies lainnya dalam menentukan cawapres pendamping. Syaikhu menyebut, tentunya sang pendamping harus memiliki karakter nasionalis religius.

“Nanti kita diskusikan, kita musyawarahkan bahkan mungkin kita akan lakukan survei kira-kira mana kandidat yang paling mungkin untuk bisa mendampingi Pak Anies,” tuturnya.

“Kita juga meminta bahwa tadi probibilitily to win-nya besar. Jadi ketika dipasangkan bukan justru menegasikan pasangan, tapi justru itu saling men-support sehingga capres-cawapres itu bisa semakin meningkatkan elektabilitas pasangan,” urainya.

Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir di sebuah acara beberapa waktu lalu.

PPP juga sempat dekat dengan Sandiaga Uno. Plt Ketua Umum PPP Mardiono menyimpan asa Sandiaga Uno bergabung ke partainya. Mardiono bicara kode restu saat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno datang bersama ke acara hari lahir PPP.

“Kalau di semua kegiatan PPP mengundang Pak Sandi, itu kan enggak ada yang dilarang Pak Prabowo. Kemarin juga Prabowo hadir di acara Harlah PPP, Pak Sandi juga hadir, kemarin di Malino juga hadir, kita mengundang Pak Sandi kan enggak dilarang,” kata Mardiono, Sabtu (18/2).

“Kemudian, pindah partai, itu kan yang dimaknai secara nganu belum, secara langsung diberikan izin itu belum,” lanjutnya.

Terkait sinyal restu Prabowo kepada Sandiaga untuk bergabung ke PPP, Mardiono mengatakan tidak akan mungkin keduanya hadir bersamaan di perayaan Harlah PPP ke-50 jika ada masalah di antara keduanya.

“Ya kalau enggak ada kode, ya kemarin dua-duanya enggak akan hadir di acara harlah PPP dong,” imbuh Mardiono.

Sementara itu, partai yang cukup kencang melirik Erick Thohir adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Wakil Bendahara Umum DPP PAN Rizky Al Jupri menjelaskan alasan partainya mengusulkan duet Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Erick Thohir di Pilpres 2024.

“Kalau bicara eksponensial, sebetulnya kita lakukan evaluasi internal secara mendalam, kenapa dari 8 kursi di Jawa Tengah bisa terjun bebas jadi 0, tidak tersisa sama sekali di Pemilu 2019, padahal jika kita menengok di 2009, 2014, dan sebelum sebelumnya, kursi PAN itu selalu 8, 9, 7 di Jawa Tengah,” kata Rizky, Rabu (1/3).

Menteri Pariwisara dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri BUMN Erick Thohir di sebuah acara beberapa waktu lalu.

Menurut Rizky, berdasarkan evaluasi dari PAN, ternyata perolehan jumlah kursi di Jawa Tengah ada kaitannya dengan dukungan terhadap calon presiden. Dia pun menyebut pihaknya tidak ingin salah pilih lagi di Pemilu 2024.

“Setelah kita evaluasi memang ada korelasi yang kuat antara jumlah kursi dengan calon presiden yang kita dukung, jadi kesimpulannya kita tidak ingin salah pilih lagi di Pemilu 2024,” pungkasnya.

Tak hanya PAN, PPP juga melirik Erick Thohir untuk Pilpres 2024. PPP yang merupakan partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyambut baik nama Ganjar Pranowo dan Erick Thohir santer disebut harmonis dalam Rakornas PAN 2023.

“Ya sebagai sebuah aspirasi yang disampaikan oleh PAN sah-sah saja. Barangkali ada kemungkinan kesamaan dengan koalisi yang lainnya,” kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, Senin (27/2).

Politikus yang disapa Awiek ini mengatakan Ketum PSSI Erick Thohir memiliki hubungan yang baik dengan PPP. Erick bahkan hadir dalam beberapa acara yang diselenggarakan oleh PPP.

“Khusus nama Pak Erick Thohir, PPP juga dalam beberapa kesempatan menghadirkan Pak Erick Thohir untuk menyapa kader PPP. Ada semacam kedekatan emosional, tapi tentu nanti keputusan resminya nunggu mekanisme internal kami,” ucap Awiek.