Kedua, jumlah produk tayang di e-Katalog mencapai 2,49 juta produk atau melebihi target yang sebesar 1 juta produk.
Ketiga, peluncuran Kartu Kredit Pemerintah Domestik pada Agustus 2022.
Keempat, integrasi data belanja barang dan jasa pemerintah telah selesai dilakukan. Menko Marinves menyampaikan, untuk pertama kalinya dalam sejarah integrasi ini dapat dilakukan antara sistem di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
“Semua kita terintegrasi bertahap sekarang. Saya berterima kasih juga kepada para pemda provinsi, kota, maupun kabupaten,” imbuhnya.
Kelima, implementasi kontrak payung pengadaan laptop merek dalam negeri menghemat anggaran sebesar Rp1,8 triliun. Menurut Luhut, kontrak payung ini menciptakan lapangan kerja dan juga memacu inovasi generasi muda bangsa Indonesia.
Keenam, peluncuran program Bangga Berwisata di Indonesia pada 13 Desember 2022 dengan target 2023 sebesar 1,2-1,4 miliar perjalanan.
“Atas arahan Bapak Presiden untuk mengajak masyarakat berwisata di Indonesia, telah diluncurkan program Bangga Berwisata di Indonesia pada 13 Desember 2022 dengan target 2023 sebesar 1,2-1,4 miliar perjalanan. Dampak langsung adalah pendapatan pariwisata senilai kisaran Rp3.200 triliun,” ujarnya.
Menutup paparan, Luhut pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung capaian Aksi Afirmasi Belanja PDN ini.
“Seluruh capaian tersebut berkat kerja sama, kerja detail, dan kerja cerdas dari seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah termasuk BUMN. Kita semua akan terus melakukan berbagai perbaikan pada 2023 ini,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan