“Ini ada dua hal nih, Pak, Pak jokowi percaya Menko Polhukam, saya yakin juga Pak Jokowi percaya Sri Mulyani, jadi yang bohong siapa ini?” tanya Johan Budi.
Menurut mantan juru bicara Jokowi ini, Mahfud dan Sri Mulyani pasti sama-sama membenarkan pernyataannya masing-masing. Keduanya pasti akan menyebut argumennya sesuai fakta.
“Menurut Pak Mahfud, ya Pak Mahfud yang benar, Bu Sri Mulyani bicara tanpa fakta, coba kita tanya ke Bu Sri Mulyani, mungkin Pak Mahfud, mungkin ya, Bu Sri Mulyani juga akan bilang seperti Pak Mahfud sampaikan ‘Pak Mahfud bicara tanpa fakta, saya yang benar’, kira kira begitu Pak Mahfud, bisa terima ya, Pak, ya,” katanya.
Sementara, Anggota Komisi III DPR Fraksi Golkar Supriansa, menyinggung pemandangan tak sedap terkait beda data dari kedua menteri tersebut. Terlebih di awal temuan dugaan transaksi gelap itu diumumkan senilai Rp300 triliun.
“Saya mau melihat begini, kalau niatnya memang baik kita mau buka tabir gelap ini, sebesar Rp349 triliun. Yang semula disebutkan Rp300 triliun. Namun pemandangan ada yang kurang sedap yang saya saksikan, Prof,” kata Supriansa.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan