Mario Dandy Satriyo tersangka kasus penganiayaan berat terhadap Cristalino David Ozora. (Foto: Kolase/Net)

JAKARTA, Eranasional.com – Orang tua dari korban penganiayaan, Cristalono David Ozora (17), Jonathan Latumahina mengungkapkan sejumlah fakta dari persidangan tertutup kasus penganiayaan anaknya oleh Mario Dandy Satriyo dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023)

Melalui sebuah cuitan di Twitter pada Rabu (5/4/2023), Jonathan Latumahina mengatakan bahwa dua tersangka penganiyaan yakni Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas sudah mulai stres.

Tidak hanya itu, mereka juga menangisi perbuatannya hingga saling lempar tudingan.

“Sidang kemarin banyak hal yang tidak tersampaikan di media karena tertutup, mulai dari tersangka yang mulai stres dan teriak-teriak di sel, banjir air mata yang pernah gue janjikan, saling serang antar tersangka,” cuit Jonathan Latumahina dalam akun pribadinya.

Jonathan Latumahina pun berharap sidang selanjutnya untuk dua tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas dilakukan secara terbuka karena mereka bukan anak-anak seperti tersangka lainnya, Agnes Gracia.

“Sidang selanjutnya (Mario dan Shane) live dong, kan mereka bukan anak-anak,” sambungnya.

Cuitan Jonathan Latumahina ini pun memunculkan berbagai tanggapan dari warganet.

Beberapa dari mereka menganggap apa yang dialami Mario Dandy dan Shane Lukas tidak seberapa.

“Itu tidak ada apa-apanya dibanding penderitaan yang dialami David, walaupun mereka dihukum 20 tahun. Semoga Allah memberi kesembuhan pada David. Aamiin,” balas @eca***.

“Berharap meerka merasakan apa yang dirasakan David malam itu, setidaknya mereka ketakutan untuk menjalani hidup,” sambung @tetap.

“Semoga David mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya dan pelaku dihukum dengan hukuman setimpal dengan perbuatannya. Aamiin,” tandas @Yanti.