Ilustrasi menolak intoleransi. (Foto: Net)

Acara Peluncuran Hasil Riset Indeks Kota Toleran dan Pemberian Penghargaan Kepada 10 Kota dengan Skor Toleransi Tertinggi digelar hari, Kamis (6/4/2023) di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Pemberian penghargaan dihadiri oleh para wali kota atau yang mewakili.

Peluncuran hasil riset dan pemberian penghargaan itu juga dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan La Ode Ahmad.

Depok Kota dengan Tingkat Toleransi Terendah

Depok menjadi salah stau kota dengan skor toleransi terendah berdasarkan Indeks Kota Toleran 2022. Direktur Eksekutif SETARA Institute, Ismail Hasan mengatakan, salah satu faktornya adalah Wali Kota Depok yang belum promotif terhadap toleransi.

“Karena problem utama di Depok ada di pemimpinnya. Kepemimpinan yang kurang kondusif terhadap toleransi atau kurang promotif terhadap toleransi,” ungkap Ismail.

Ia juga menjelaskan salah satu variabel signifikan penyebab turunnya Depok sebagai kota toleran adalah diskriminasi terhadap kelompok Ahmadiyah yang kerap terjadi.

“Depok salah satu variabel turun atau rendahya adalah sikap, tindakan dan regulasinya terhadap Ahmadiyah,” jelasnya.

SETARA Institute juga mencatat 10 kota dengan skor toleran paling rendah dari total 94 kota yang dinilai. Penilaian tersebut berdasarkan 8 indikator penilaian, yaitu rencana pembangunan, kebijakan diksriminatif, peristiwa intoleransi, dinamika masyarakat sipil, pernyataan publik Pemkot, tindakan nyata Pemkot memajukan toleransi, heterogenitas agama, serta inklusi sosial agama.