Cuitan tersebut juga menceritakan seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal hingga akhirnya membuat para pegawai itu walkout. Cuitan itu juga menyertakan rekaman suara Firli Bahuri.
“Saya mohon maaf, saya tidak memberi kesempatan untuk berbicara, yang pasti saya titip pesan kalau jangan bersumber dari kita. Baik terima kasih,” seperti itu bunyi rekaman yang diduga adalah suara Firli Bahuri yang dibagikan akun Twitter tersebut.
Tak hanya itu, cuitan tersebut juga membagikan potongan rekaman suara saat para pegawai memutuskan untuk walkout dari pertemuan itu.
Masih dalam potongan rekaman itu, terdengar perdebatan antara Firli Bahuri dengan para pegawai KPK dari unsur Polri. itu.
“Duduk dulu, saya tahu Anda, Anda tahu saya, bukan baru lahir saya, maka tadi saya sudah sampaikan keputusan ini adalah bukan keputusan sendiri, paham ya? Paham? Harus dipahami dulu. Ini Bukan urusan pribadi, tidak ada. Saya sudah sampaikan, tidak ada sama sekali, jangan dibawa, tidak ada konflik bagi saya mohon maaf, saya tidak ada konflik pribadi dengan adik-adik saya, paham? Itu dulu, sebentar dulu dong,” suara Firli dalam rekaman itu.
“Siap, kami pamit. Saya pikir tidak ada arahan,” ucap seorang pria dalam rekaman tersebut.
“Bukan, ini belum selesai,” suara Firli lagi dalam rekaman itu.
“Siap jenderal,” jawab suara seorang pria yang diduga adalah anggota KPK unsur Polri dalam rekaman tersebut.
“Seluruh pegawai dipaksa untuk mengikuti perintah tunggal yang dia keluarkan. Akhirnya pegawai memutuskan untuk walk out seperti yang telah diberitakan sebelumnya,” cuit akun itu lagi.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan