Di laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, nama PT Natur Palas Indonesia atau Jeera Foundation memang terlibat dalam berbagai kegiatan.
Berdasarkan informais yang didapat, salah satunya adalah “Digital Payment dengan Face Recognition bagi WBP”. Di dalamnya disebutkan bahwa Koperasi PPKH2AM Lapas Cipinang bekerja sama dengan PT Natur Palas Indonesia (Jeera Foundation), Bank Syariah Indonesia (BSI), dan PT Pundi melaksanakan sosialisasi penggunaan digital payment menggunakan face recognition bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), pada Kamis (16/9/2021).
Tahun 2019, ada lagi kegiatan yang melibatkan Jeera Foundation di Lapas Narkotika Jakarta. Laman resmi Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta merilis berita berjudul “JEERA Wallet Kian Melesat, JEERA Foundation Jeera Wallet, Cara Belanja Digital di Lapas”.
Saat itu pada 12 April 2019, warga binaan Lapas Narkotika Jakarta mengikuti kegiatan sosialisasi penggunaan JEERA Wallet sebagai dompet digital yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran pada pembelian produk di seluruh kantin (SUSTIK MARKET) Lapas Narkotika Jakarta, dengan cara yang sangat mudah yakni dengan menempelkan Jari pada Fingerprint Reader.
Kemudian pada 2017, ada lagi kegiatan di Rutan Kelas I Cipinang. Laman resmi Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM merilis berita berjudul “Jeera Foundation Fasilitasi Kreativitas WBP Rutan Cipinang”.
Dalam artikel tersebut, Jeera Foundation disebut berdiri pada 23 Juni 2016. Jeera Foundation kemudian memfasilitasi WBP di Cipinang untuk pelatihan pengembangan diri.
Diklaim Bantu Napi
Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej ikut merespons isu keterlibatan Yamitema dalam bisnis koperasi dan kantin di lapas. Eddy, sapannya, mengaku telah mendengar rumor yang beredar tersebut.
Ia menjelaskan bahwa telah berkunjung ke ratusan rumah tahanan atau rutan maupun lapas. Menurut dia, selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan pun sangat baik, bahkan justru sangat membantu narapidana.
“Kemitraan yang dilakukan oleh koperasi maupun Jeera itu memang berlangsung baik dan sangat membantu warga binaan,” kata Eddy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Akan tetapi, Eddy tidak secara tegas membantah tudingan di media sosial tersebut. Eddy menyebut pihaknya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu tersebut dan masih perlu didalami.
“Sekali lagi saya tidak menjawab tuduhan itu, tetapi saya hanya menceritakan soal realita dan fakta di lapangan,” ujar Eddy.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan