Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar. (Foto: Istimewa)

Respon Nasaruddin Umar

Menanggapi namanya disebut-sebut sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo, Nasruddin Umar mengaku dirinya tidak mengetahui namanya mencuat dalam bursa cawapres Ganjar.

“Saya baru pulang dari mengikuti konferensi Islam di Jeddah. Saya belum tahu perkembangannya. Selama ini saya tidak ke arah sana. Saya melakukan banyak hal tapi tidak untuk menargetkan jabatan-jabatan politis. Saya sukanya di belakang layar,” kata Nasaruddin, Selasa (16/5/2023).

Nasaruddin menegaskan, dirinya hanya terobsesi bagaimana melahirkan kesejukan dan ketenangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itulah, apa yang dia lakukan tidak terlepas dari isu tersebut.

“Obsesi saya bagaimana melahirkan kesejukan, ketenangan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, karena tidak mungkin kita bisa membangun negeri ini kalau kita dalam berkonflik, menyedot energi yang tidak perlu ya,” ujarnya.

“Energi negatif itu tidak mendukung terwujudnya kekuatan bangsa. Mari kita menebarkan energi positif. Isu saya selama ini adalah isu kesejukan, kedamaian, toleransi dan seterusnya. Kita mencoba melakukan sesuatu, mensinergikan warga bangsa ini,” tambah Nasaruddin.

Nasaruddin mengatakan sinergi itu bisa dibangun dengan mengedepankan persatuan. Dia fokus untuk membawa isu bagaimana sesama umat beragama di bangsa ini terus mendukung persatuan.

“Sinergi itu bisa dibangun kalau kita mengedepankan persatuan atau bahkan menyampingkan perbedaan. Konfigurasi perbedaan itu indah ya tapi jangan jadi faktor untuk menghambat keutuhan bangsa. Selama ini saya hanya concern di situ, bagaimana sesama umat negara ini mari kita mendukung kesatuan dan persatuan bangsa,” jelasnya.

Dia menyatakan tidak berambisi untuk menjadi popular, bahkan tidak peduli seberapa banyak orang yang tahu terkait aktivitasnya dalam dunia dakwah. Yang terpenting adalah bagaimana bekerja di balik layar untuk mengupayakan ketenangan dan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya tidak perlu popular, yang penting kita berbuat banyak, tidak perlu banyak orang tahu, cukup Allah yang tahu. Manakala negeri ini tenang dan damai, berhasil meraih prestasi ekonomi, itu semua terwujud karena berkat adanya kesatuan bangsa. Tugas kita sebagai aktivis di bidang keagamaan, bagaimana energi spiritual itu digunakan untuk memperkuat keutuhan dan prestasi bangsa ke depan,” kata Nasaruddin Umar.