Menurutnya, pejabat yang bertindak sebagai pemangku kebijakan negara tak boleh hanya menuruti ego. Para pemimpin harus duduk bersama untuk kesejahteraan rakyat.
“Bahwa kemudian terjadi persaingan atau perbedaan langkah politik dalam perjalanan menuju Pemilu 2024, tidak jadi persoalan. Karena, rakyat bisa merasakan, dan akhir-akhir ini ada katakanlah semacam pemaksaan siapa yang harus jadi pemimpin berikutnya. Merujuk pada personalnya, bukan pada gagasan, semangat atau komitmennya untuk bangsa ke depan,” kata Syahrial.
Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menyatakan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat terbuka kepada Partai Demokrat jika ingin bergabung. Hal itu dia katakan menanggapi pertemuan antara SBY dengan Prabowo Subianto, Sabtu (20/5) kemarin.
Dalam pertemuan itu, Prabowo menyatakan pertemuannya dengan SBY dalam rangka bersilaturahmi dan halal bihalal karena masih di bulan Syawal. Apalagi, kata dia, SBY yang juga Presiden ke-6 itu merupakan seniornya di TNI.
Seperti diketahui, KKIR hingga saat ini terdiri dari Partai Gerindra dan PKB saja.
“Welcome (Partai Demokrat bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB). Kami harus Welcome karena semakin banyak partai akan semakin bagus,” kata Cak Imin di kegiatan Sosialisasi Desa Cerdas di Unisma Malang, Jawa Timur, Minggu (21/5/2023).
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan