Dia menyadari bahwa kontennya tersebut akan membuat hubungannya dengan Luhut menjadi tidak baik. Namun ditegaskannya, dirinya tidak berniat bermusuhan dengan Luhut.
“Saya sadar, hubungan saya dengan bapak secara perkawanan, secara komunikatif rusak. Tapi saya ambil risiko ini. Jadi persidangan ini pun sudah saya duga. Saya bukan cari musuk, tapi saya sedih dengan Papua ini. Itu masalahnya. Mereka naik ke gunung dua jam,” kata Haris Azhar.
Haris Azhar Bersalaman dengan Luhut
Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti juga sempat bersalaman dengan Luhut Binsar Pandjaitan di dalam sidang. Awalnya, hakim ketua bertanya, apakah Haris Azhar akan menyalami Luhut di ruang sidang.
“Saudara Haris Azhar, kalau saudara merasa mungkin khilaf, apakah saudara mau menyalami Pak Luhut?” tanya hakim ketua.
Menjawab pertanyaan itu, Haris Azhar menyataka bersedia. “Kalau salaman, ya saya salaman,” sahutnya.
Hakim ketua kemudian menjelaskan, dengan bersalaman jangan diartikan bahwa proses hukum akan berhenti. Dan, Haris Azhar menyatakan tidak mempermasalahkan.
“Saya tidak ada masalah,” kata Haris Azhar.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan