JAKARTA, Eranasional.com – Setelah sukses menyelenggarakan lomba balap sepeda jalan raya di Padang, Sumatera Barat yakni Jelajah Cycling Series (JCS) Minangkabau.
Kini Jelajah Sport mulai menyiapkan event serupa pada semester kedua tahun 2023, yang akan dilaksanakan pada Sabtu (9/9/2023).
Lebih menarik lagi JCS Surakarta sudah mendapatkan rekomendasi dari Union Cyliste Internationale (UCI), induk organisasi balap sepeda dunia pada 26 Mei 2023.
Bahkan, JCS Surakarta juga telah terdaftar dalam event UCI untuk kategori Cycling For All Road. Sejauh ini tidak banyak event lomba balap sepeda jalan raya di Indonesia yang berlabel UCI. JCS Surakarta adalah satu dari sedikit event tersebut.
Pertimbangan utama JELAJAH SPORT mendaftarkan JCS Surakarta ke UCI yakni adanya komitmen agar event balap sepeda jalan raya ini ditangani sesuai standar induk organisasi balap sepeda dunia tersebut.
“Obsesi Jelajah Sport adalah ingin menjadikan JCS sebagai event balap sepeda jalan raya yang terbaik di Indonesia. Itu sebabnya, sejak awal semua event JCS harus mengikuti ketentuan UCI. Harus ditangani sesuai standar UCI,” kata Jannes Eudes Wawa, selaku Koordinator Jelajah Sport dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/6/2023).
Komitmen Jelajah Sport Lomba balap sepeda dalam JCS Surakarta akan menempuh jarak sejauh 126 kilometer, dimulai dari Colomadu, dan finis di Comoro Kandang, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Rute perlombaan ini melewati 4 kabupaten/kota yakni Karanganyar, Kota Surakarta, Kabupaten Sukoharjo dan Wonogiri. Lokasi finis berada di kaki Gunung Lawu.
Namun ada sejumlah hal menarik dari rute JCS Surakarta. Lokasi pelepasan di Colomadu. Area ini adalah bekas pabrik gula di masa Penjajahan Belanda yang telah direvitalisasi, dan menjadi salah satu destinasi favorit di wilayah Solo Raya.
Yang menarik lagi dari rute ini adalah sejak dari titik pelepasan, perjalanan lebih banyak datar. Melewati Sungai Bengawan Solo yang melegenda dan beberapa lokasi wisata di Kota Surakarta. Perjalanan tetap mendatar hingga melewati Sukoharjo dan Wonogiri.
Elevasinya perlahan-lahan meningkat saat memasuki Kota Karanganyar. Setelah itu, tantangan yang dihadapi bakal semakin berat hingga di Comoro Kandang yang berada di kaki Gunung Lawu.
“Rute untuk JCS Surakarta 2023 ini sungguh menarik dan menantang bagi para pembalap sepeda. Menarik karena melewati panorama yang indah dengan cuaca yang bersahabat. Menantang sebab banyak melewati tanjakan. Semakin mendekat ke finis, tanjakannya semakin menantang. Pokoknya keren banget,” ujar Yossy P Andrianto, pesepeda asal Jakarta.
Diketahui Lomba balap sepeda jalan raya dalam JCS Surakarta akan dibagi dalam 10 kategori, yakni.
“Men Elite (19 tahun ke atas), Woman Elite (19 Tahun ke atas), Men Junior (17-18 tahun), Men Open (19-29 tahun), Master A (30-39 Tahun), Master B (40-49 Tahun), Master C (50-59 Tahun), Master D (60 Tahun ke atas), Women Open (25 tahun ke atas) dan Men Youth (15-16 tahun),” kata Jannes Eudes Wawa.
Dalam lomba balap sepeda jalan raya ini, Jelajah Sport sebagai penyelenggara telah berkomitmen bahwa:
1.Event JCS Surakarta akan diselenggarakan sesuai ketentuan Union Cyliste Internationale (UCI), induk organisasi balap sepeda dunia mulai dari pendaftaran, kategori peserta, pengamanan di rute perlombaan, pemilihan rute, organisasi, dan lain sebagainya. Hal ini sebagai upaya memberikan yang terbaik bagi peserta dan pihak lainnya yang mendukung acara ini.
2. Menggunakan sistem pencatatan waktu sesuai teknologi yang berkembang. Hal ini sebagai upaya mendapatkan hasil perlombaan yang cepat dan akurat. Teknologi yang digunakan adalah transfonder MyLaps yang ditangani MotoSheet di Jerman. Teknologi ini pernah digunakan saat JCS Minangkabau 2023 yang lalu.
3. Memberikan hadiah yang menarik para para pemenang. Setiap kategori diambil 10 pemenang, ditambah segmen lomba tanjakan dan adu kecepatan di jalan rata. Kedua segmen ini hanya juara satu dari setiap kategori yang berhak mendapatkan hadiah. Total hadiah yang disediakan sebesar Rp 616 Juta.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan