Tanggapan Kemenlu RI
Menanggapi pernyataan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di sebuah agenda Parlemen Belanda, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah mengatakan bahwa pihaknya mengikutinya perdebatan di Parlemen Belanda pada 14 Juni kemarin.
Namun bagitu, dia belum berkomentar lebih jauh. Hingga kini, Kemenlu menunggu masukan dari KBRI Den Haag. “Sejauh ini belum ada yang dapat kami sampaikan, karena masih menunggu masukan dari KBRI di Den Haag,” kata Teuku, Jumat (16/6/2023).
Di tempat terpisah, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijins menjelaskan bahwa pernyataan Perdana Menteir Belanda Mark Rutte sejalan dengan kebijakan negaranya selama 18 tahun terakhir. Tepatnya, sejak Menteri Luar Negeri Belanda, Ben Bot, secara politik dan moral menerima kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 2005.
“Tidak ada perubahan dalam posisi Belanda. Hal ini sejalan dengan kebijakan kita selama 18 tahun terakhir,” kata Lambert Grijns dalam keterangannya.
Untuk diketahui, dalam debat parlemen pada tanggal 14 Juni 2023 mengenai penelitian sejarah peran Belanda dalam periode dekolonisasi Indonesia 1945-1949, Perdana Mark Rutte secara harfiah menyatakan bahwa Belanda mengakui 17 Agustus 1945 secara penuh dan tanpa syarat sebagai tanggal kemerdekaan bangsa Indonesia.
Belanda sebelumnya hanya mengakui hari kemerdekaan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil keputusan Konferensi Meja Bundar (KMB) dan penyerahan kedaulatan dari Belanda ke Indonesia.
Kemudian pada tahun 2005, Belanda telah menerima secara politik dan moral bahwa Indonesia merdeka pada tahun 1945. Akan tetapi, pengakuan itu tidak pernah diberikan secara penuh.
“Kami melihat peristiwa proklamasi sebagai fakta sejarah. Dan, apa yang Anda lihat, tentu saja dalam beberapa tahun terakhir, kami hadir di berbagai perayaan. Beberapa tahun yang lalu, saya pernah menjadi tamu Duta Besar Indonesia, diizinkan untuk ikut makan malam dan memberikan pidato. Begitu juga dengan Raja kami, mengirimkan telegram ucapan selamat setiap tahun pada tanggal 17 Agustus,” kata Rutte.
Tinggalkan Balasan