Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso di acara konferensi pers BRI Liga 1. (Foto: Dok BRI)

Namun berdasarkan hasil riset terbaru yang dilakukan oleh BRI Research Institute pada Juni 2023, penyelenggaraan BRI Liga 1 berpotensi menciptakan perputaran uang (output ekonomi) yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia, yakni mencapai sekitar Rp9 Triliun.

“Dari perputaran uang tersebut, dapat tercipta nilai tambah ekonomi (PDB) sebesar Rp4,8 triliun, tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp1,8 triliun, potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp721 miliar, serta penciptaan kesempatan kerja sekitar 44 ribu,” imbuh Sunarso.

Artinya kompetisi BRI Liga 1 musim 2023-2024 akan memberikan dampak positif secara ekonomi bagi stakeholder utama untuk menghidupkan mata rantai ekonomi kerakyatan dan meningkatkan pendapatan pelaku UMKM.

Disamping aspek ekonomi, BRI berharap berjalannya kompetisi BRI Liga 1 ini dapat memberi dampak positif terhadap iklim kompetisi sepak bola nasional, sehingga liga ini dapat mencetak talenta-talenta muda berbakat yang akan mendorong prestasi sepak bola Indonesia di panggung global.

“BRI siap menjadi bagian dalam transformasi tersebut dan mewujudkan sejarah membawa sepak bola Indonesia bersinar di pentas Dunia,” pungkas Sunarso.