Pupuk ilegal sebagai bahan dasar bahan peledak ditemukan Polairud Polda NTT. (Foto: Antara).

KUPANG, Eranasional.com – Polairud Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mengejar IS pemilik 2,5 ton pupuk yang ditemukan di dua unit bungker di pesisir pantai Pulau Pemana, Kabupaten Sikka.

Pupuk tersebut diduga hendak digunakan sebagai material pembuat bahan peledak untuk bom ikan.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes. Pol. Aria Sandy, didampingi Direktur Polairud Polda NTT, Kombes. Pol. Nyoman Budiarja, mengatakan bahwa ada 101 karung pupuk yang tidak berlabel ditemukan di dalam dua bungker itu.

“Selain itu anggota juga menemukan 11 detonator yang sering digunakan oleh pelaku bom ikan untuk menangkap ikan,” ujarnya, Senin (3/7/23).

Polisi memburu IS karena dia merupakan pemilik bungker yang ditemukan kepolisian perairan dan udara di Pulau Pemana, Kabupaten Sikka.

Sebelum memburu IS, pihak kepolisian terlebih dahulu menahan AA seorang nelayan yang kedapatan membeli dan menjual kembali detonator yang dibelinya dari seorang pria di Adonara, Kabupaten Flores Timur.