JAKARTA, Eranasional.com – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei elektabilitas partai politik. PDIP masih unggul dari partai-partai lain. Yang mengejutkan, ada partai nonparlemen lolos ke Senayan.
Survei yang dilakukan LSI melibatkan warga negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau HP. Survei dilakukan pada 1-8 Juli 2023.
Pemilih sampel dilakukan melalui metode Random Digital Dialing (RDD), yaitu teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon oleh pewawancara yang telah dilatih.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi dan screening.
Adapun margin of error survei diperkirakan sekitar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Responden diberikan pertanyaan, ‘Jika pemilihan anggota DPR diadakan sekarang ini, partai atau calon dari partai mana yang akan Bapak/Ibu pilih dari daftar partai berikut ini?
Hasilnya, PDIP berada di posisi teratas dengan raihan 23,7 persen, disusul Partai Gerindra 14,2 persen, diikuti oleh PKS 6, persen, dan Partai Golkar 8,0 persen.
Di posisi selanjutnya adalah PKB 5,7 persen, Partai Nasdem 5,5 persen, Partai Demokrat 4,4 persen, dan Perindo 4,1 persen.
“PPP 2,5 persen, PAN N2,5 persen, PSI 0,9 persen, Partai Garuda 0,7 persen, dan Partai Hanura 0,5 persen,” sebut rilis LSI.
Selanjutnya, Partai Gelora 0,3 persen, Partai Buruh 0,3 persen, Partai Ummat 0,3 persen, Partai Bulan Bintang (PBB) 0,1 persen, PKN 0,0%, dan tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 21,9 persen.
Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan tidak ada perubahan signifikan terkait pilihan responden.
“PDIP masih unggul, diikuti Partai Gerindra. Partai lainnya bersaing ketat, PKS, PKB, Nasdem, Demokrat dan Perindo,” kata Djayadi.
Soal besarnya responden yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab, Djayadi memperkirakan karena permasalahan administrasi Daftar Calon Sementara (DCS) dan Daftar Calon Tetap (DCT).
“Tapis ecara umum petanya tidak berubah banyak,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan