Ilustrasi kemiskinan ekstrem. (Foto: Ist)

Katanya, strategi itu dilakukan oleh berbagai kementerian atau lembaga terkait, termasuk membentuk Satgas Konvergensi dalam memonitor sasaran daerah yang tingkat kemiskinannya masih tinggi.

“Kami bersama Satgas Konvergensi melakukan monitoring secara ketat dengan daerah dan juga secara teknis kita sampaikan, ini loh kantong-kantongnya di sini. Jadi, kalau mau ada program, sasarannya di sini,” jelas Nunung.

13 Provinsi yang Nyaris 0% Kemiskinan Ekstrem

Lalu Nunung menyebutkan 13 provinsi yang mendekati angka 0 persen kemiskinan ekstrem. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.

“September 2022 lalu, ada 6 provinsi yang mendekati 0 persen kemiskinan ekstrem, sekarang menjadi 13 provinsi,” ungkapnya.

Nunung mengklaim, penambahan provinsi dengan tingkat kemiskinan ekstrem 0 persen merupakan hasil dari implementasi program dan strategi di lapangan. “Keberhasilan ini merupakan keterpaduan program dan strategi terimplementasikan di lapangan,” ujar Nunung.

“Jadi, selama enam bulan turun sekitar 0,62 persen. Ini menegaskan upaya tadi memberikan dampak signifikan untuk penurunan angka kemiskinan ekstrem,” sambungnya.

Namun, Nunung tidak menyebutkan 13 persen provinsi yang dimaksud tersebut.