Rumah BUMN BRI di Jalan Sagan Tim, No. 123, Kec. Gondokusman, Kota Yogyakarta. (Foto: Ist/Dok BRI)

“Jadi salah satu kebahagiaan juga buat saya pribadi. Ketika nanti dapat laporan dari UMKM kalau dapat undangan pameran dari mana-mana. Dan kami tahu kalau UMKM tersebut merupakan UMKM binaan RUBY. Rumah BUMN dengan supervisi BRI itu menjadi percontohan untuk Rumah BUMN yang disupervisi BUMN lainnya, karena BRI memang yang paling nyata dekat dengan UMKM,” ujarnya.

Condro bertugas di RUBY sejak 2019 dan diangkat menjadi koordinator pada 2021. Pihaknya mengatakan, RUBY mewadahi dan memfasilitasi UMKM agar naik kelas. Pelaku UMKM didorong mengikuti program upgrade skills yang disesuaikan dengan kebutuhan.

“Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,” lanjutnya.

RUBY, menurut Condro, menjalankan 4 proses pemberdayaan pelaku UMKM. Pertama go modern, di mana pelatihan dan pendampingan dilakukan terkait proses membuat brand, branding, pengemasan, standardisasi produk, hingga manajemen bisnis dan akuntansi sederhana.

Kemudian go digital yang dalam proses ini pelatihan dan pendampingan dilakukan terkait digitalisasi dasar, aplikasi digital hingga sosial media dasar. Proses ketiga adalah go online, yang dalam prosesnya pelaku UMKM mendapatkan pelatihan dan pendampingan terkait   social media ads, marketplace, hingga pembuatan website dan konten digital. Terakhir adalah go global dimana UMKM didorong siap ekspor.

“Keempat proses tersebut disesuaikan kebutuhan. Setelah pelatihan atau workshop, mereka buat laporan. Ada UMKM yang benar-benar loyal. Dari awal dia benar-benar tradisional. Kemudian ikut semua pelatihan dan diaplikasikan ke bisnisnya. Dia kasih laporan ikut pameran, business matching dengan instansi terkait itu standar kita untuk melihat bahwa pelatihan kita ada hasilnya dan bermanfaat. Kami pun ada form feed back dari pelaku UMKM yang sudah ikut pelatihan itu,” papar Condro.

Respon pelaku UMKM pun mayoritas positif melalui form feed back tersebut. Dengan rerata apresiasi hingga di atas 80% atas kesuksesan pelatihan yang diberikan oleh RUBY. Alhasil upaya dari RUBY bisa dikatakan sukses. Selain itu, UMKM pun dibina agar melek terhadap inklusi keuangan. RUBY kerap mereferalkan pelaku UMKM untuk mengakses layanan jasa keuangan dari BRI.