Ilustrasi (Foto: Net

“Teori yang berlaku adalah bahwa kebanyakan dari kita tertular infeksi HPV dan mampu ‘membersihkannya’ sepenuhnya,” tulisnya.

Kata Mehanna, sedangkan pasien yang tidak dapat membersihkan HPV, virus akan mampu bereplikasi terus menerus, dan dari waktu ke waktu berintegrasi pada posisi acak ke dalam DNA inang.

Dia pun merekomendasikan agar pemerintah di masing-masing negara mulai merencanakan program vaksin HPV yang selama ini dikhususkan untuk perempuan muda untuk mencegah kanker serviks, agar juga diberikan kepada laki-laki sebagai tindakan pencegahan.

Dengan demikian, dia berharap peningkatan kanker orofariangeal dapat dikurangi dengan mempraktikkan seks aman dan divaksinasi terhadap virus.