PDIP jelang pelatihan Jurkam. (Foto: PDIP)

Selain pola kampanye konvensional, lanjutnya, kader-kader partai diminta memanfaatkan teknologi informasi untuk kegiatan maupun aktivitas kampanye yang merupakan rangkaian tahapan pemilu.

“Pelatihan ini dibuat PDIP sebagai bentuk komitmen dan keseriusan partai dalam menghadapi Pemilu 2024. Pelatihan ini adalah sebagai bagian dari mata rantai kerja partai dalam mewujudkan cita-cita bersama,” ujarnya.

Selain itu, pelatihan diharapkan mampu melahirkan para juru kampanye muda yang militan, berintegritas, dan berdedikasi dalam membesarkan partai.

Sekaligus mentransformasi ideologi Pancasila Bung Karno untuk mewujudkan tatanan masyarakat Indonesia adil dan makmur di era digital.

Dia mengungkapkan kurikulum pelatihan dirancang dengan komposisi praktik 80 persen, pengetahuan umum, dan Ideologi masing-masing 10 persen.

Akan ada penugasan selama 6 (enam) bulan setelah kegiatan pelatihan ini dan akan dibimbing Tim Badiklat Pusat dan para pemateri.