Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78. (Foto: Ist)

SUKOHARJO, Eranasional.com – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir, mengikuti upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 yang digelar di pesantren yang dipimpinnya.

Dalam upacara yang digelar pada hari Kamis (17/8) pukul 07.00 WIB kemarin, Abu Bakar Ba’asyir duduk di bangku VIP. Dia didampingi oleh putranya, Abdul Rochim atau Iim.

Abu Bakar Ba’asyir mengikuti upacara tersebut dari awal hingga akhir. Setelah itu dia masuk ke kediamannya yang berada di lingkungan ponpes.

Hadir juga pada upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 perwakilan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), TNI dan Polri. Upacara tersebut dipimpin oleh Ketua Yayasan Al Mukmin KH Farid Ma’ruf selaku inspektur upacara.

Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nissan Setiadi mengatakan, petugas upacara dalam acara tersebut berasal dari santri Ponpes Al Mukmin.

“Inspektur upacara Ustadz Farid Ma’ruf sangat lantang dan luar biasa. Tidak ada kesalaha. Seharusnya ini masuk rekor MURI, inspektur upacara tertua sepanjang sejarah Indonesia,” kata Setiadi.

Pada upacara ini, Farid Ma’ruf menuturkan, ada sejumlah pesan dari Ponpes Al Mukmin yakni pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Yang terpenting, persatuan kita. Meski di tahun politik, kita harus menghilangkan perbedaan-perbedaan yang memecah persatuan Indonesia. Kita tidak akan bisa merdeka kalau tidak Bersatu, dan tidak akan maju kalau tidak Bersatu,” ucap Farid.

Sementara itu, putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rochim mengatakan setiap tahunnya ke depannya Ponpes Al Mukmin ingin selalu mengadakan upacara HUT Kemerdekaan RI.

“Insya Allah setiap tahun kita akan mengadakan upacara di sini. Dengan adayang upacara seperti ini akan menanamkan, memupuk rasa nasionalisme, kecintaan terhadap bangsa dan negara.

“Kita tidak pernah melupakan nilai-nilai agama yang kita tanamkan, dan anak-anak dan santri-santri di sini kita ajari untuk mensyukuri kemerdekaan itu,” tuturnya.