Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Tempo)

MAKASSAR, Ernasional.com – Mayorita cabang ormas Pro Jokowi yang tersebar di seluruh Indonesia dukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan, Katua Projo Sulsel, Herwin Nini Ala ketika dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).

Dukungan Prabowo-Gibrang berdasarkan hasil Konferensi Daerah (Konferda) DPD Projo masing-masing provinsi.

“Nanti kita lihat pada Rakernas pada Oktober mendatang. 12 Provinsi sudah Konferda, hampir semuanya itu memilih Prabowo-Gibran. 7 Provinsi memilih Cawapresnya Gibran,” ungkapnya.

Sedangkan 5 provinsi lainnya, lanjut Herwin, hasil Konferda Projo memilih Airlangga Hartanto, Mahfud MD atau Ganjar sebagai Cawapres Prabowo.

“Tiga Provinsi diantaranya memilih Airlangga Hartanto sebagai cawapres Prabowo, termasuk hasil Konferda Projo Sulsel. Sedangkan Konferda Projo Bali, memilih Cawapres Prabowo adalah Ganjar,” bebernya.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Tempo)

Herwin menerangkan, hasil Konferensi Daerah (Konferda) DPD Projo Sulawesi Selatan (Sulsel) akhirnya menyatakan sikap mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Berdasarkan agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat yang juga menjadi pembahasan dalam Musyawarah Rakyat (Musra) di berbagai provinsi, maka Projo Sulsel memutuskan mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartanto sebagai Capres dan Cawapres dalam Pilpres 2024,” tegasnya.

Herwin menilai, secara nasional agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat akan menjadi kunci bagi kepemimpinan yang baru.

Agenda tersebut meliputi pemenuhan dan perlindungan hak dasar rakyat, persatuan nasional, pemajuan tata kelola pemerintahan, pelestarian lingkungan hidup, serta pemajuan teknologi untuk rakyat.

“Berbagai tantangan ketidakpastian global, perubahan situasi geopolitik regional, pemulihan ekonomi, dan lompatan kemajuan ekonomi serta keberlanjutan pemerintahan kerakyatan merupakan bagian dari tantangan Indonesia ke depan,” tambahnya. (RA)