Ketua DPP PSI Ariyo Bimmo. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Eranasional.com – Dalam daftar calon sementara (DCS) yang dikeluarkan KPU terungkap sejumlah mantan koruptor.

Menyoal ini, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengkritik keras partai politik yang tetap mengajukan mantan narapidana kasus tipikor sebagai caleg 2024-2029.

Ketua DPP PSI Ariyo Bimmo menyikapi temuan ICW yang menunjukan, setidaknya terdapat 15 nama mantan narapidana tipikor (napikor) dalam Daftar Calon Sementara (DCS) bakal caleg, baik tingkat DPR RI maupun DPD RI, yang dipublikasikan pada 19 Agustus 2023 lalu.

“Keterlaluan. Ini menghina akal sehat rakyat pemilih. Rakyat dianggap bodoh. Korupsi itu penghianatan urusan publik, kenapa mantan koruptor diberi kesempatan lagi? Apakah sudah tidak ada orang baik lagi yang bisa jadi pilihan?” tanya Bimmo gemas.

Tepat setahun yang lalu, PSI mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat daftar hitam politikus-politikus yang pernah tersangkut kasus korupsi, dan menampilkannya secara terbuka agar masyarakat tidak memilih partai yang tetap mencalonkannya.