JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir merespon desakan masyarakat agar Indonesia keluar dari AFF.
Hal itu disebabkan sejumlah masalah di laga Piala AFF U-23 beberapa pekan lalu.
Desakan itu mucul setelah Timnas U-23 Indonesia kalah dari Timnas U-23 Vietnam di final Piala AFF.
Hal itu disebabkan sejumlah masalah wasit yang kerap merugikan Timnas Indonesia membuat masyarakat Indonesia geram.
Salah satu yang paling disorot adalah saat final Piala AFF U-23 menghadapi Vietnam.
Saat laga tersebut pemain Vietnam Nguyen Hong Phuc menyikut dengan sengaja Haykal Alhaiz, namun wasit tidak bereaksi apa-apa.
Bahkan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, melalui akun Instagram mendesak PSSI untuk tidak bermain di turnamen yang digelar AFF jika federasi sepak bola ASEAN itu tidak memberi hukuman terhadap pemain dan wasit.
Erick Thohir akhirnya angkat suara. Dia memahami kegeraman suporter Indonesia.
“Dorongan keluar dari AFF itu keinginan suporter dan publik. Tetapi PSSI, kita ingin mensinkronisasikan jadwal Timnas, Liga, dan Internasional,:ujar Erick Thohir, Rabu 30 Agustus 2023.
“Bilamana kita merasa jumlah pemain kita tidak cukup dan juga jadwalnya terlalu padat, ya bukan tidak mungkin kita juga bisa mengurangi pertandingan-pertandingan yang tidak sesuai dengan kalender FIFA. Tapi masih terlalu dini keluar dari AFF,” sambungnya.
Diketahui, bukan hanya suporter yang kesal dengan AFF. Pelatih Shin Tae-yong juga mengaku kesal terhadap kinerja wasit di Piala AFF 2023.
Bahkan STY mem-posting video di Instagram sejumlah keputusan wasit yang merugikan Indonesia.
Namun hingga kini belum ada tanggapan dari AFF terkait protes Idonesia.
Untuk diketahui, Timnas senior dijadwalkan melawan Turkmenistan pada FIFA Matchday, 8 September.
Sedangkan U-23 akan menjalani Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 melawan Taiwan 9 September dan Turkmenistan 12 September.
Tinggalkan Balasan