“Beda kalau politik identitaskan, clue-nya gampang, disertai dengan ancaman kalimatnya jadi negatif,”jelasnya.
Contohnya kata dia, kalau enggak milih si A si B, nanti jadinya begini begitu, nah itu jadi politik identitas.
Bagi Yusuf Mansur, sosok Ganjar yang tayang dalam azan televisi adalah untuk menunjukkan sisi positif yang dimiliki oleh mantan Gubernur Jawa Tengah itu.
“Beliau ajarkan sisi positif dan saya kira ini masih bisa diperbaiki, ya. Diperbaiki saja, Allah Maha Pengampun juga Maha Penyayang juga,”imbuhnya.
“Saya kira dengan gesture Pak Ganjar yang tulus ikhlas jadi ini nothing to lose ya, kenapa enggak gitu, mengajak orang ke masjid, mengajak orang berjemaah,” tutup Ustaz Yusuf
Tinggalkan Balasan