Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunggah foto dirinya bersama bakal capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram/Susi Pudjiastuti)

JAKARTA, Eranasional.com – Bakal capres Anies Baswedan menuding Proyek Strategis Nasional (PSN) merupakan titipan kanan-kiri. Dia minta perlu diluruskan.

“Ketika PSN itu merupakan titipan kanan-kiri, yang dirugikan masyarakat. Ini perlu kita luruskan, sehingga apa yang menjadi kebijakan-kebijakan itu mencerminkan tujuan awal,” kata Anies di acara Rakornas I Partai Masyumi di Oasis Amir Hotel, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9).

Lanjutnya, PSN harus sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP), dan sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sering menyaksikan kebijakan-kebijakan tanpa tata kelola pemerintah yang benar sehingga tidak berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya beri contoh, suatu ketika saya ditanya tentang PSN. Saya sampaikan, Proyek Strategis Nasional secara substansi baik-baik saja. Yang menjadi problem dan sering kita alami adalah bagaimana PSN itu disusun,” tuturnya.

Menurut Anies, PSN harus disusun secara transparan melibatkan publik. Bilan tidak, PSN itu rentan menjadi tidak adil bagi masyarakat.

“PSN sering dipahami menjadi jalur cepat merealisasikan proyek pemerintah,” ujarnya.

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengunggah foto dirinya bersama bakal capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (Foto: Instagram/Susi Pudjiastuti)

“Kalau tidak dikendalikan dengan baik, PSN ini kemudian menjadi titipan dari kanan-kiri yang masuk tanpa kita ketahui bagaimana proses itu disusun,” sambung Anies.

Tanggapan Ganjar Pranowo

Menanggapi itu, bakal capres dari PDIP, Ganjar Pranowo, meminta Anies untuk membuka data untuk memperkuat pernyataannya itu soal PSN merupakan proyek titipan kanan-kiri.

“Yang titip siapa? Kanan-kiri itu siapa? Disebut saja datanya secara terbuka, yang titip siapa? Pakai data,” ucap Ganjar di sela acara jalan sehat dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Oedang (OSO) di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (1/10/2023).

Ganjar mewanti-wanti, pernyataan Anies itu rawan disalahartikan. Maka, dia meminta Anies perlu membuka data yang jelas.

“Kalau pakai data tidak akan membuat orang berinterprestasi lain. Kasih saja datanya, dibuka telanjang, jangan sekadar dugaan,” tantang mantan Gubernur Jawa Tengah ini.