Denny Siregar menghujat habi-habisan Preside Jokowi akibat politik dinasti. (Foto: YouTube)

“Semuanya terlihat disetting untuk memuluskan itu semua. Baliho-baliho, deklarasi-deklarasi palsu, karpet merah semuanya disiapkan untuk menyambut keputusan Mahkamah Konstitusi ini,”tutur denny.

Dia pun bertanya, apakah semua masyarakat bodoh dengan semua ini, apakah juga masyarakat tidak curiga dengan ini semua.

“Apakah saya salah kalau ini petandingan berjalan dengan fiar, bahwa Mahkamah Konstitusi, polisi semua alat negara hanya menjadi wasit saja. Bukan menjadi pemain juga,”sesal Denny.

“Apakah saya salah kalau di awal saja sudah berpihak, maka ketika nanti di garis finish pertandingan ada perselisihan, apakah bisa netral, atau sudah disetting untuk memenangkan seseorang?,”tanyanya lagi.

Dia mengaku muak dengan semua ini bahkan kata Denny mungkin masyarakat juga sangat muak.

“Muak melihat kotornya cara-cara untuk memenangkan pertandingan. Muak melihat orang-orang yang haus kekuasaan dan menghalalkan segala cara. Muak melihat reformasi yang dulu dipejuangkan dengan borban nyawa mahasiswa, harus dihancurkan sekarang?,”kesal Denny.

Dia mengaku memakai ikat kepala untuk menunjukkan sikap pribadinya, ngak terkait dengan dukungan kepada siapapun.