“Kemenangan Ganjar-Mahfud dari Prabowo-Gibran cukup tipis, yang artinya masih dalam skala margin of error,” kata Arif, Sabtu (21/10/2023).
Berikut hasil simulasi 3 pasangan capres-cawapres versi Ipsos:
Ganjar Pranowo-Mahfud MD : 31,98%
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming : 31,32%
Anies Baswedan-Cak Imin : 28,91%
Tidak Tahu/Tidak Jawab: 7,79%
Jika dilihat dari raihannya, jumlah suara Prabowo berkurang sedikit dibandingkan dengan simulasi saat dipasangkan dengan Erick Thohir.
Menurut dia, perpindahan suara bisa ke Ganjar-Mahfud atau pilihan ‘Tidah Tahu’.
“Kita tidak menanyakan pergeseran pilihan. Bisa saja pindah ke Ganjar-Mahfud atau pilihan Tidak Tahu,” tuturnya.
Selain itu, Arif menilai, berkurangnya suara Prabowo bisa disebabkan Gibran belum secara resmi menyatakan maju sebagai cawapres, sehingga kurang melakukan sosialisasi.
“Gibran terlihat belum berniat maju Pilpres, elektabilitasnya belum tinggi,” tuturnya.
“Faktor lainnya Gibran belum punya banyak waktu mesosialisasikan diri ke masyarakat, berbeda dengan Erick Thohir sehingga memiliki elektabilitas lebih tinggi dibanding Gibran,” pungkas Arif Nurul.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan