Ketua DPP PSI William Aditya Sarana. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Ketua DPP PSI William Aditya Sarana akan meminta izin kepada Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep untuk mendukung bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD.

Hal itu akan dilakukan jika PSI mendukung capres-cawapres yang berbeda dari pilihannya.

“Akan meminta izin ke ketua umum dan dewan pembina untuk tetap mendukungan pasangan Ganjar-Mahfud,” kata William, Jumat (20/10).

Saat ini, lanjut anggota DPRD DKI Jakarta ini, PSI belum menentukan sikap akan mendukung capres yang mana.

“Secara resmi belum ada pernyataan mendukung calon presiden tertentu,” jelasnya.

William menyebut PSI merupakan partai politik yang demokratis. Dengan begitu dia optimis akan diberikan izin untuk menentukan pilihannya sendiri.

“Optimis akan diizinkan. Karena PSI adalah parpol yang demokratis, jadi kami tidak terlalu tegang terkait pemilihan capres ini,” ujar William.

Ketua DPP PSI William Aditya Sarana. (Foto: Ist)

Seperti diketahui, dua bakal capres-cawapres yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD telah mendaftar ke KPU RI. Sementara, Prabowo Subianto hingga kini belum mendaftar karena belum menentukan secara resmi cawapres yang akan berduet dengan dirinya.

Selanjutnya, dokumen persyaratan akan diverifikasi KPU. Jika ada dokumen yang tidak lengkap, KPU mempersilakan bakal capres-cawapres untuk menyerahkan dokumen perbaikan pada 26 Oktober hingga 1 November 2023.

Dokumen perbaikan akan diverifikasi kembali sampai 2 November 223, dan diberitahu keabsahannya pada 3 November 2023.

Jika bakal capres-cawapres masih tidak dapat menemui persyaratan, partai politik harus mengusulkan calon pengganti hingga 8 November 2023.

Bakal calon pengganti akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan verifikasi dokumen persyaratan sampai 12 November 2023.

Selanjutnya, KPU RI akan menetapkan pasangan capres-cawapres secara resmi pada 13 November 2023 dan mengundi nomor urut di tangal 14 November 2023.