Juru Bicara Gerak 98 Lukman Hakim berfoto bersama Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

JAKARTA, Eranasional.com – Gerakan Aktivis (Gerak) 98 menyerahkan Enam Mandat Rakyat Umum Gerak 98 langsung kepada bakal capres Ganjar Pranowo di Jakarta, Sabtu (21/10) kemarin. Salah satu dari enam mandat itu adalah mewaspadai bangkitnya kekuatan neo Orde Baru.

Juru Bicara Gerak 98 Lukman Hakim melihat ada sinyalemen menguatnya elemen kekuatan neo Orde Baru dan anti reformasi, yaitu dengan terlihatnya tanda-tanda pemaksaan keinginan tetap berkuasa. Menurutnya, situasi seperti ini sama dengan di masa Orde Baru.

“Situasi ini sama seperti di masa Orde Baru. Kekuasaan dipergunakan untuk memaksakan kehendak, mempertahankan status quo dan menabrak etika moral politik kehidupan berbangsa,” kata Lukman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/10/2023).

Ganjar Pranowo berdikusi dengan aktivis 98 yang tergabung dalam Gerakan Aktivis (Gerak) 98, Sabtu (21/10/2023) malam. (Foto: Ist)

Kemudian, mantan aktivis Front Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (FAMRED) ini menyinggung soal putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka yang menjadi cawapres Prabowo Subianto, dan salah satu yang mengusulkan adalah Partai Golkar.

Berangkat dari situ, Lukman menegaskan, semakin memperkuat dan memantapkan Gerak 98 untuk mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang lahir dari proses kepemimpinan, bukan instan, hingga terbentuk karakter kepemimpinan yang beradab, beretika dan bukan kacang yang lupa pada kulitnya,” tuturnya.

Sebagai informasi, Gerak 98 adalah kumpulan aktivis 98 yang tergabung dalam berbagai organ mahasiswa seperti Forkot, FKSMJ, Rontjak, FAMRED, Gempur, Front Kota, FPPHR, Gema IPB, KPMB dan Keluarga Besar Universitas Indonesia (KB UI) yang tersebar di berbagai daerah dan bersama elemen masyarakat lainnya menumbangkan rezim Orde Baru dan memulai era reformasi.