Menhan, Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang juga bakal capres Koalisi Indonesia Maju merespons soal gugurnya gugatan batas usia capres di Mahkamah Konstitusi, Senin, 23 Oktober 2023.

Dicegat wartawan di sela Rapimnas Partai Gerindra, Prabowo mengaku heran dengan umur yang dipersoalkan. 

“Saya merasa aneh ya, kalau begini terlalu muda, kalau begitu terlalu tua. Kumaha,” katanya. “Iya, kan. Jadi kalau gak cocok dicari-cari,” sambungnya.  

Dia meminta, biarlah demokrasi berjalan dengan apa adanya. Dan soal figur yang saat ini muncul silakan dipilih rakyat.

“Demokrasi ya demokrasilah, biarlah biar rakyat yang memilih, iya kan,” ujarnya. 

Dia berharap demokrasi di Pemilu dan Pilpres 2024 bisa berjalan dengan baik. “Yang penting rukun, sejuk, damai, oke?” katanya menyudahi keterangan di hadapan awak media.

Diketahui, gugatan terkait batas usia maksimal calon presiden 70 tahun gugur di Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 23 Oktober 2023. 

Menhan, Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

Ketua MK Anwar Usman yang membacakan putusan tersebut. Sebelumnya, gugatan dimohonkan oleh Wiwit Ariyanto, Rahayu Fatika Sari, dan Rio Saputro yang dikuasakan kepada Aliansi 98. 

MK secara resmi menolak gugatan terkait batas usia maksimal capres yang tertuang dalam UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. 

“Amar Putusan. Mengadili. Satu, menyatakan permohonan para Pemohon sepanjang pengujian norma Pasal 169 huruf q UU 7/2017 tidak dapat diterima. Dua, menolak permohonan para Pemohon untuk selain dan selebihnya,” kata Ketua MK Anwar Usman.

Gugatan mengantongi nomor perkara 102/PUU-XXI/2023. Para pemohon meminta agar batas usia maksimal capres 70 tahun serta tidak pernah cedera karena terlibat pelanggaran HAM.***