JAKARTA, Eranasional.com – Perang yang terus berlangsung antara Israel dengan Hamas, murni persoalan politik dan bukan perang agama antara Islam dengan Yahudi.

Ini ditegaskan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti dalam siaran pers yang dilansir dari laman Muhammadiyah, Senin, 30 Oktober 2023.

Disebutkan, dalam catatan modern, konflik berkepanjangan antara Hamas dengan Israel terjadi sejak pembagian wilayah Palestina oleh PBB pada 1947 mengikuti Deklarasi Balfour 1917.

Pasca Deklarasi Balfour, Inggris memfasilitasi imigrasi ratusan ribu kaum Yahudi ke wilayah Palestina, termasuk memberikan bantuan militer bagi kaum Yahudi saat terjadi perlawanan rakyat Palestina pada 1939. 

Setelah Israel berdiri pada 1948, konflik berdarah pun secara asimetris dan terstruktur dilakukan Israel kepada bangsa Palestina hingga hari ini.

“Konflik yang terjadi antara bangsa Palestina dan Israel bukanlah konflik agama antara Islam dan Yahudi. Melainkan konflik politik di mana banyak umat Yahudi yang juga ikut menentang Zionisme Israel,” terang Mu`ti dalam keterangannya, Sabtu, 28 Oktober 2023 lalu.