GOWA, Eranasional.com – Viral di media sosial khususnya WhatsApp, video seorang warga bonyok dihajar warga karena dituduh sebagai penculik anak.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Poros Manggarupi, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Kamis, 9 November 2023.

Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar, menjelaskan kronologi kejadian berawal saat seorang anak perempuan berusi 7 tahun dalam perjalanan ke warung penjual Ice cream, dan berpapasanlah dengan terduga pelaku DMG (48).

“Jadi saat korban berpapasan dengan DMG, kemudian terduga pelaku berpura-pura menanyakan salah satu alamat tanpa menyebut nama, lalu terduga pelaku menarik tangan kiri korban dan membawanya kedalam lorong,” jelas Kasat Reskrim.

Saat dalam lorong, memeluk dan mencoba melakukan pelecehan terhadap korban. Beruntung, korban berhasil melarikan diri setelah memukul tangan dan perut pelaku.

“Jadi korban berteriak dan terdengar oleh salah satu warga, dan kemudian korban memberitahu ibunya atas kejadian tersebut bahwa dirinya akan diculik,” tambahnya.

Teriakan korban mengundang perhatian warga dan menghajar pelaku hingga babak belur.

Bahtiar menegaskan bahwa kasus ini bukan penculikan anak, tetapi kasus ini murni tindak pidana asusila terhadap anak.

“Kasus ini murni tidak pidana kasus pelecahan seksual terhadap anak bukan penculikan anak. Saat ini terduga pelaku sudah kita amankan di Mako Polres Gowa dan Pemeriksaan saksi juga sudah kita lakukan,”terangnya.

DIA mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada terhadap orang asing yang ada disekeliling kita.

“Jika ada kejanggalan, diharapkan untuk segera melaporkan ke Bhabinkamtibmas atau kantor polisi terdekat,” imbau AKP Bahtiar.

AKP Bahtiar menambahkan, bahwa informasi yang didapatkan dari keluarga terduga pelaku, DMG diduga menderita penyakit kelainan jiwa.

“Informasi yang kami dapatkan dari pihak keluarga bahwa terduga pelaku mengalami gangguan jiwa, saya memerintahkan penyidik agar membawa terduga pelaku ke rumah sakit jiwa untuk observasi,” ungkapnya.

Sementara itu, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan Visum. (*)