“Kami masih bagus dan mudah-mudahan kawan-kawan dengan kepengurusan daerah berjalan, mudah-mudahan makin bagus. Kami punya komparasinya,” katanya.

Diketahui dari hasil survei versi LSI Denny JA dan Indonesian Political Opinion (IPO), elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami penurunan.

LSI Denny JA misalnya, mencatat penurunan elektabilitas Ganjar sekitar 9 persen dari semula 36,9 persen pada September menjadi 28,6 persen pada November 2023.

Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) merangkak naik.

Anies-Cak Imin dari semula 8,8 persen menjadi 20,3 persen pada November.

Angka itu membuat selisih Anies yang biasanya berada di posisi paling buncit semakin mendekati Ganjar di posisi kedua.

Sementara merujuk hasil survei IPO, Anies-Cak Imin bahkan menggeser Ganjar di posisi kedua.

Angkanya berturut-turut yakni, Prabowo Subianto 37,5 persen, disusul Anies Baswedan 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen.(*)